Mohon tunggu...
Willem Martinus
Willem Martinus Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Djarot: Jakarta Taat Hukum!

18 November 2016   16:10 Diperbarui: 18 November 2016   16:47 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/djarot-saiful-hidayat-kanan-_161101230658-245.jpg

Membangun Jakarta memang tak semudah membalik telapak tangan.

 Sebagai Jantung Indonesia, DKI Jakarta adalah wadah yang strategis. Tidaklah heran jika cara apapun dilakukan untuk mendapatkan wadah startegis tersebut. Obsesi berlebihan untuk mendapatkan posisi itu pada akhirnya melupakan tugas utama untuk membangun Jakarta yang sudah tidak mudah. Obsesi berlebihan bisa terlihat dari serangan seperti diskredit atau penghadangan salah satu pasangan calon yang dinilai sudah berlebihan dan terorganisir. 

Djarot pun turut ambil bicara dalam polemik ini. "Kita akan mengikuti proses hukum dengan baik dan benar. Sebaliknya, kami juga mengharapkan pihak yang melakukan pengadangan itu taat hukum," tutur Djarot  yang dikutip dari Liputan6.com. Ia juga menghimbau kepada seluruh pendukung supaya tidak terprovokasi dan selalu bertanya ke hati masing-masing siapa yang layak untuk memimpin Jakarta.

Pada moment sebelumnya pun Djarot terus mengajak masyarakat DKI untuk bersama membangun wadah startegis ini bersama-sama.

"Mulai dari pembenahan sistem transportasi, perumahan, sungai, pertamanan. Kan Ibu Kota negara. Jadi ini kesempatan bagi kota. Makanya masa depan DKI ada di tangan kita. Saya berusaha betul melayani kehendak masyarakat DKI, dan berusaha mewujudkannya," ucap Djarot.

Setelah penetapan Ahok sebagai tersangka pun tidak menyurutkan semangat pendukungnya, bahkan semakin bertambah untuk terus membangun Jakarta. Hari ini dukungan baru dilayangkan oleh Front Betawi Bersatu kepada pasangan calon Ahok-Djarot di rumah lembang.

Hukum sudah bergerak

Kemarin sore (Kamis, 17 November), tim pemenangan Ahok-Djarot sudah melayangkan surat keprihatinan atas gangguan kampanye  yang dialami selama beberapa waktu terakhir. Tim kampanye Ahok-Djarot meminta Bawaslu DKI untuk bertindak tegas. Dari total empat laporan yang sudah diterima, bawaslu akan melanjutkan satu laporan yang memiiliki dugaan tindak pidana. Sulitnya mengidentifikasi penghadang menjadi salah satu kendala bawaslu dalam memproses pelanggaran ini lebih dalam. Kerja sama dari masyarakat sangat diharapkan untuk bisa saling taat terhadap hukum.

Pada Hari sebelumnya juga terjadi insiden pemukulan yang melibatkan salah satu simpatisan Paslon Ahok-Djarot. Kaesih dipukul orang tak dikenal pasca hadir ketika Djarot sedang blusukan di daerah Cipinang. Kepala bagian belakang mengalami memar ketika terkena pukulan tersebut. Kasus tersebut dilanjutkan dengan melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.

Tindakan tegas juga akan dilakukan oleh Kapolda Metro yang akan membubarkan penghadangan untuk setiap pasangan calon yang sedang berkampanye. 

Karena sekali lagi kampanye sudah diatur oleh undang-undang dan menjadi hak setiap pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun