Mohon tunggu...
Willem Hans Wakim
Willem Hans Wakim Mohon Tunggu... -

nguli

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjelang Jam Makan Siang

16 Februari 2011   23:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngantuk

Lapar

Menjadi Satu

Mengurai isi perut

Yang habis

Tak tersisa

Dalam perut

Kerja jadi malas

Tak semangat

Lesu

Linglung

Pusing

Ngantuk

Mau tidur

Pikirang menerawang

Sajian lezat

Terhidang di hadapan ‘ku

Siap disantap

Mengganjal perut

Yang keroncongan

Namun,

Hanya jejak ilusi

Yang memburu

Dalam kelaparan

Yang menggerogoti

Perut ‘ku

Sebab nyatanya

Aku semakin lapar

Di saat menjelang jam makan siang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun