Mohon tunggu...
Willem Bobi
Willem Bobi Mohon Tunggu... -

Selesai SD, SMP dan SMA di Papua. Kuliah di UNS Solo, Jurusan Fisika, FMIPA. Kini bekerja sebagai Jurnalis di Papua

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sedikit Lagi Bupati Dogiyai Jadi Tersangka Korupsi?

13 Februari 2015   00:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyimpangan dana bantuan sosial (Bansos) selama ini masih gelap. Juga dalam proses upaya penegakkan kebenaran informasi dan data sesuai lapangan.

Demikian ditegaskan Ketua Partai Politik Hati Nurani Rakyat (HANURA) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Dogiyai, Markus Waine, kepada redaksi www.papuaanigou.com, Senin (9/2/2015) lalu.

“Dana Bansos yang hilang, digelapkan oleh bupati selama 2 tahun, anggaran 2013 dan 2014 sebanyak Rp. 59.411.000.000 (lima puluh Sembilan miliar empat ratus sebelas juta rupiah),” tegasnya, membandingkan tindak lanjut tindak pidana korupsi di tingkat pidana korupsi baru-baru ini.

Menurutnya, laporan ke pihak penegak hukum mencapai titik akhir. Dari pemeriksaan, penyelidikan kemudian penyidikkan. Sebelumnya Bupati Dogiyai dipanggil ke Polda Papua sebagai saksi atas dugaan korupsi bansos yang dilakukan oleh SK, oknum kepala bagian di pemda Dogiyai.

Hasil pemeriksaan terhadap saksi, Tim Polda Papua melebarkan sayap investigasi. Itupun nyaris, akan menyeret Bupati Dogiyai?

“Tipikor Polda Papua mencapai 75persen, artinya sedikit lagi Bupati Dogiyai (TG) berubah status dari saksi menjadi tersangka,” katanya menjelaskan data-data korupsi serta sejumlah berkas bukti yang dimiliki oleh partai hati nurani itu.

Apakah Bupati Dogiyai akan berstatus tersangka atau tidak, akan ditentukan dalam penyidikan pada besok Kamis (12/ Februari 2015) di Markas Kepolisian Daerah (MAPOLDA) Papua.

Berkaitan dengan penyimpangan dana Bansos yang tak sesuai berdasarkan temuan sebelumnya, Markus Waine menghimbau agarjajaran pemerintah daerah agar berhati-hati menggunakan anggaran daerah tahun 2015 berjalan.

“Itu uang masyarakat, masa yang pakai adalah pejabat? Saya harap ke depan tidak terulang lagi!” tegasnya berpesan. selengkapnya..www.papuaanigou.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun