Mohon tunggu...
Willem Bobi
Willem Bobi Mohon Tunggu... -

Selesai SD, SMP dan SMA di Papua. Kuliah di UNS Solo, Jurusan Fisika, FMIPA. Kini bekerja sebagai Jurnalis di Papua

Selanjutnya

Tutup

Money

Smelter Freeport: Kemungkinan Juga di Biak atau Bintuni?

13 Februari 2015   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Polemik pembangunan sarana pabrik pengelolaanhasil tambang PT Freeport menulai pro-kontra berbagai pihak. Memasuki pekan ke-II Bulan II Tahun 2015, rencana pembangunan Smelter kian jelas.

Seperti diungkapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, pekan ini. “Smelter tetap dibangun di Papua,” katanya menanti Tim Surveier dari Jakarta, Kamis (12/2).

Diantaranya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono, terlebih dulu meninjau lokasi pembangunan pabrik pengelolaan (smelter) konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Timika Papua.

“Setelah Kementerian ESDM meninjau lapangan, dimana lokasi yang bisa dibangun atau tidak, bisa diputuskan!” kata Gubernur Papua, Lukas Enember kepada wartawan, kamis.

Sementara itu, sumber lain mengakui, Selain meninjau lokasi Smelter di Mimika,juga direncanakan survey akan dilakukan di dua kabupaten lainnya. Sumber itu menyebutkan, selain Mimika, planning pembangunan Smelter juga dimungkinkan di Biak Provinsi Papua danKabupaten Bintuni Papua Barat.

“Pemprov Papua juga menyiapkan dua daerah lain yang dapat dijadikan lokasi pembangunan Smelter, yakni Kabupaten Bintuni Papua Barat, serta Kabupaten Biak Numfor,” seperti dikutip tabloidjubi.com jumad siang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun