Mohon tunggu...
Willdan Agustiansah
Willdan Agustiansah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Generasi Z dan Revolusi Komunikasi Digital

1 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia yang semakin terhubung, Generasi Z, atau mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi aktor utama dalam revolusi komunikasi digital. Generasi ini tumbuh bersama teknologi dan internet, menjadikan mereka generasi yang paling fasih dalam menggunakan platform digital untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun identitas.

Gaya Komunikasi Generasi Z

Berbeda dari generasi sebelumnya, Generasi Z lebih memilih komunikasi yang cepat, visual, dan interaktif. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi tempat mereka berekspresi dan berinteraksi. Mereka tidak hanya menjadi konsumen konten tetapi juga produsen yang aktif.

Namun, preferensi ini juga membawa tantangan. Generasi Z sering terpapar information overload, di mana terlalu banyak informasi yang mereka konsumsi dalam waktu singkat. Sebagai hasilnya, perhatian mereka menjadi lebih pendek, sehingga konten yang singkat dan menarik lebih mampu menarik perhatian mereka dibandingkan narasi panjang.

Tantangan di Era Digital

Revolusi komunikasi digital yang digerakkan oleh Generasi Z juga memunculkan berbagai tantangan. Salah satunya adalah hoaks dan disinformasi. Generasi Z sering kali menjadi target dari konten yang menyesatkan karena mereka sangat aktif di dunia maya.

Sebagai generasi yang kritis, mereka sebenarnya memiliki potensi untuk melawan informasi palsu ini. Namun, untuk melakukannya, mereka membutuhkan literasi media yang lebih baik agar mampu memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak.

Peluang untuk Praktisi Komunikasi

Bagi praktisi komunikasi, memahami Generasi Z adalah kunci untuk merancang strategi yang efektif. Komunikasi yang berhasil adalah komunikasi yang personal, autentik, dan berbasis nilai. Generasi ini lebih menghargai merek atau pesan yang memiliki dampak sosial dan relevansi terhadap kehidupan mereka.

Merek yang ingin menarik perhatian Generasi Z harus memanfaatkan format seperti video pendek, storytelling visual, dan keterlibatan langsung melalui komentar atau live streaming. Selain itu, transparansi menjadi nilai penting karena generasi ini sangat sensitif terhadap komunikasi yang terkesan manipulatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun