Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha Di Indonesia Dalam Bidang Seni Budaya
Seni budaya di Indonesia sangat unik dan beragam, dimana setiap hal ini memiliki nilainya masing-masing. Hal ini menjadi salah satu nilai lebih bagi bangsa indonesia untuk meningkatkan potensinya. Seni budaya yang beragam ini tentunya dipengaruhi oleh beragam juga kebudayaan yang mempengaruhinya salah satunya adalah kebudayaan Hindu-Budha, sehingga bagaimanakah proses kebudayaan Hindu-Buddha ini dapat mempengaruhi seni budaya di Indonesia?
Penyebaran budaya dan agama Hindu-Buddha dari India ke india melalui perdagangan dan jasa. Sejak awal abad ke-1 Masehi, Indonesia telah menjalin hubungan dagang dengan negara lain. Memang, letak geografis Indonesia yang sangat strategis memungkinkan terjalinnya hubungan perdagangan dengan negara lain. Angkutan laut di Indonesia pada awalnya dilakukan hanya sebagai penghubung angkutan utama antar pulau, namun kemudian mendorong kegiatan komersial. Pelayaran komersial terakhir dilakukan tidak hanya di Indonesia.
Menurut Rahmad Ardiansyah, Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia ada 4 teori yaitu ;
Teori Brahmana
Teori Brahmana mengklaim bahwa agama Hindu dan Buddha membawa Brahmana (pendeta) ke Indonesia yang diundang oleh penguasa Indonesia. Teori ini didukung oleh J.C. van Leur. Bukti yang mendukung pernyataan tersebut adalah adanya prasasti pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Hanya Brahmana yang dapat membaca dan menulis bahasa Sanskerta dan mendengarkan seseorang. Bahasa Veda dan upacara keagamaan adalah kewajiban para Brahmana. Di sisi lain, ada aturan bahwa Brahmana tidak boleh menyeberangi lautan.
Teori Ksatria
Menurut teori ksatria, para ksatria membawa ajaran Hindu dan Buddha ke Indonesia. Teori ini dikemukakan oleh Prof. Dr. J L. Moens, bahwa ksatria pada abad ke-4-6. Abad Masehi sering menderita kerugian dalam peperangan. Kekalahan para ksatria membuat mereka mengungsi ke Nusantara. Tapi yang membantah teori ini adalah para ksatria tidak bisa mengampuni siapa pun.
Teori Waisya
Teori Waisya mengklaim bahwa pedagang India memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu dan Budha. Perwakilan dari teori ini adalah Prof. Dr. N.J. Krom. Kedatangan para pedagang dari India membawa ajaran Hindu-Buddha bersamaan dengan perdagangan. Pedagang diyakini menyebarkan agama sementara selama hidup mereka, sering kali menikah dengan penduduk setempat.
Teori Arus Balik
Teori arus balik menjelaskan bahwa para pedagang berperan aktif dalam Hinduisasi, artinya para pedagang nusantara sendiri mempelajari ajaran Hindu dari India untuk disebarkan ke india. Orang yang mempercayai teori ini adalah F.D.K. Bosch.
Menurut Sondang Martini Siregar, Kemunculan dan perkembangan peradaban Hindu-Buddha pada awalnya disebabkan adanya kontak dagang antara Indonesia dengan negara asing, hal ini dikarenakan Indonesia terletak pada wilayah yang strategis yaitu diantara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia, serta dua samudra, yaitu Laut Indonesia dan Samudera Pasifik. Indonesia berada di persimpangan perdagangan dunia. Dalam perkembangannya, banyak saudagar India dan Cina yang berkunjung ke Indonesia karena memiliki banyak barang berharga. Sumatera merupakan salah satu kawasan yang dilalui jalur perdagangan dunia yaitu Selat Malaka dan pantai timur Sumatera.
Pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia telah membawa perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Wujud akulturasi budaya Hindu-Buddha dengan budaya Indonesia tercermin dalam konstruksi seni, sastra, bahasa dan tulisan, kepercayaan dan filsafat, serta sistem pemerintahan.
Yang pertama ada seni rupa, masuknya Hindu-Budha  memberikan pengaruh terhadap pola seni rupa masyarakat Indonesia. Yang kedua ada seni tari, Pengaruh dari masuknya Hindu-Budha adalah membuat seni tari di Indonesia dari tarian sebagai ucapan terima kasih kepada sang pencipta, tetapi setelah masuk seni tari menjadi seni hiburan dan pertunjukan. Kemudian ada seni musik, yang berpengaruh pada perkembangan seni musik gamelan. Kemudian ada seni wayang, pengaruhnya adalah membuat seni wayang berkembang dengan membawakan cerita-cerita yang berasal dari India. Yang terakhir ada seni sastra dan aksara, di seni ini pengaruh Hindu-Budha adalah pada bentuk seni sastra yang berbentuk prosa dan puisi di Indonesia.
Jadi dari sini penulis bisa menyimpulkan masuknya kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia berpengaruh dalam berbagai bidang salah satunya adalah dalam bidang seni budaya, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia dan seni-seni lainnya juga mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu dan Buddha.
Saya sudah belajar banyak hal dan saya ingin memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mencoba menjadi lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Saya ingin belajar lebih giat dan tidak malas malasan