Mengenang Si Binatang Jalang
Yang mau hidup seribu tahun lagi
Riwayatmu kini? Sudahkah seribu tahun?
Nafasmu berhenti kala itu
Riwayatmu diam di antara kami
Hidup abadi
Suara-suara yang terbelenggu uang di saku
Memahat usiamu perlahan
Sunyi makin sepi
Gelap makin pekat
Malam tetaplah mencekam
Diam-diam menderu hasrat
Dari seribu tahun silam
Sebelum mengenang kepergianmu kini
Samar dalam sunyi
Bagai luka busuk tak berdarah
Kenang mengenang
Lara dan hasrat menyatu padu
Lupa hari-hari yang sama
Hari-hari melupakanmu
Mengakhiri riwayatmu dalam palung senja
Kau diam di situ sebagai bingkisan dari sejarah
Dari Karawang Bekasi
Kau menjadi peniru yang dimaafkan
Sejarah melupakan itu
Kau tertidur tanpa dosa dari pengampunan sejarah
Tidurlah!
Tidurlah!
Sayup-sayup sunyi di gua kelicikan
Dan bangun di hati generasi muda kami, kini
Agar paham perjuangan
Agar selalu sujud pada kemerdekaan
Tangerang, 28 April 2020_Wilibrordus Kau Suni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H