Mohon tunggu...
Wiliams Flavian Pita Roja
Wiliams Flavian Pita Roja Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bachelor of Philosophy

Sarjana Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara

Selanjutnya

Tutup

Bola

Wasit Ini akan Dibenci oleh Sepak Bola Indonesia

18 April 2024   12:22 Diperbarui: 19 April 2024   23:40 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhelatan Piala Asia U-23 meninggalkan luka yang mendalam bagi insan sepak bola tanah air. Dunia menyaksikan bagaimana para pemain Indonesia harus menelan pil pahit saat dibekuk Timnas Qatar dengan skor 2-0 di Stadion Jassim Bin Hamad, Qatar. Namun kemenangan itu sulit diterima karena diwarnai berbagai keputusan kontroversial dari wasit utama pertandingan tersebut. Wasit bernama lengkap Nasrullo Kabirov ini dinilai tidak profesional dan memberikan keputusan yang merugikan Timnas Indonesia. Wasit asal Tajikistan ini berulang kali memberikan keputusan yang "tidak masuk akal" dan terlihat sengaja memberikan keuntungan bagi Timnas Qatar. Berikut ini adalah beberapa keputusan kontroversialnya:

  • Penalti Ghaib. Wasit ini Memberikan penalti atas pelanggaran yang sebenarnya termasuk ke dalam body contact biasa. Body Charge oleh pemain Indonesia sengaja dimanfaatkan oleh pemain Qatar untuk melakukan diving. Nasrullo sudah memberikan tendangan bebas bagi Indonesia, namun tiba-tiba dianulir dan memutuskan tendangan penalti bagi Qatar.
  • Kartu merah aneh. Keputusan yang tidak kalah aneh berikutnya adalah kartu merah Ivar Jenner. Padahal dalam tayangan ulang sudah sangat jelas, bahwa Jenner tidak menyentuh paha pemain Qatar. Tentu saja keputusan wasit berdasarkan diving berlebihan yang dilakukan oleh pemain Qatar. Namun sayangnya, wasit tidak melakukan Var Checking. Wasit tampak tidak peduli dan mengabaikan protes dari pemain. 
  • Kartu merah yang dibatalkan. Keputusan aneh lainnya adalah saat wasit ini membatalkan kartu merah bagi pemain Qatar. Padahal, pelanggaran keras yang dilakukan oleh pemain Qatar terhadap pemain Indonesia sangat membahayakan. Meskipun sempat terlihat kartu merah yang dikeluarkan, namun wasit tersebut membatalkannya dan menggantikan dengan kartu kuning. Mengabaikan pelanggaran.
  • Marcelino mengalami pelanggaran keras di hadapan wasit. Namun wasit tidak memperdulikan hal itu dan memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan.
  • Kartu kuning STY. Wasit ini memberikan kartu kuning kepada pelatih Timnas Indonesia, STY. Padahal STY hanya memberikan protes atas keputusan yang merugikan anak asuhnya.

Di hadapan para wartawan, STY secara gamblang mengungkapkan bahwa pertandingan pada tanggal 15 April 2024 tersebut tidak lebih dari sebuah pertunjukkan komedi. STY juga sempat menyinggung soal kejanggalan lain yang mereka alami sebelum pertandingan. Misalnya durasi keberangkatan ke tempat perhelatan yang lebih lama dari sebelumnya. Sebelumnya mereka hanya menempuh waktu 7 menit. Namun saat hari H, mereka seolah-olah dialihkan ke jalan yang lebih jauh sehingga tiba di Stadion sekitar 25 menit kemudian. Selain Nasrullo, pencinta sepak bola tanah air menaruh curiga kepada wasit VAR asal Thailand yang bertugas malam itu. Diduga, wasit tersebut memberikan informasi yang keliru kepada wasit utama, sehingga merugikan Indonesia. Wasit bernama Sivakorn Pu Udon ini pernah memberikan keputusan yang merugikan Indonesia saat Timnas Indonesia menghadapi Irak pada AFC beberapa bulan lalu. Gol yang seharusnya offside, tidak diinfokan kepada wasit utama, sehingga Indonesia mengalami kekalahan. Nah, bagaimana pendapat kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun