Mohon tunggu...
Wiliams Flavian Pita Roja
Wiliams Flavian Pita Roja Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bachelor of Philosophy

Sarjana Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fungsi Bahasa dalam Perspektif Filsafat Manusia

7 Maret 2024   08:59 Diperbarui: 7 Maret 2024   09:06 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fungsi Komunikatif dari Bahasa:

             Beda antara yang dikatakan dan yang dibicarakan. Yang dimaksud dengan yang dibicarakan ialah sebuah komunikasi antara dua orang atau lebih (karena manusia adalah makhluk intersubjektif) mengenai sesuatu topik yang pokok utamanya ada di luar subyek yang berbicara. Contoh dua orang sedang memperbincangkan pertandingan antara Real Madrid dan Juventus, dan yang mereka bicarakan adalah tentang Kepindahan Ronaldo ke Juventus. Jadi yang dibicarakan adalah Ronaldo.

             Sedangkan yang dimaksud dengan “yang dikatakan” ialah apa yang diungkapkan dari mulut subyek, terlepas apakah itu dialog atau monolog. Yang dikatakan berarti apa yang terungkap dan disampaikan. Contoh seseorang yang men-sharing-kan pengalaman pribadinya atau juga seseorang yang sedang berdoa.

Fungsi Ontologis dari bahasa:

          Sagen asali tinggal dalam diri sendiri. Sagen menjadi sagen hanya sesudah ia mendengar. Yang ditekankan ialah betapa pentingnya mendengarkan. Dibalik arti kata mendengarkan sesungguhnya tersirat makna filosofis yang amat mendalam. Mendengar bukan hanya berarti membuka telinga semata atau hanya memanfaatkan indra kita, tetapi mendengarkan juga berarti menyimak, hal mana kita tidak sekedar menangkap sebuah bunyi akan tetapi juga memberi perhatian terhadap bunyi dan subyek yang menjadi sumber bunyi itu. Memberi perhatian di sini berarti menghargai dan teristimewa mengakui eksistensinya. Pendengaran adalah awal kita mengetahui informasi sebelum kita mengolahnya. Mendengar dengan baik dan benar membuat substansi dari informasi tersebut tidak hilang dan tetap sama seperti awal kita mendengarnya. Selain itu, mendengar memberi kita kesempatan untuk merefleksikan dan kemudian mewujudkannya dalam perkataan atau dalam tindakan. Kualitas perkataan dan tindakan atau kualitas yang keluar dari diri kita berawal dari kemampuan kita mendengar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun