Setelah kita melewati pintu keluar tol Cileunyi lalu berjalan sekitar 300 meter ketemu pertigaan kalau belok kiri berarti tujuan arah Bandung tetapi kalau kita belok ke kanan maka kita sampai pada sebuah tempat kawasan pendidikan Jatinangor. Tetapi apakah memang benar bahwa kawasan Jatinangor adalah merupakan sebuah tempat kawasan pendidikan?
Kalau kita melihat sekilas begitu sampai di depan gerbang selamat datang Jatinangor langsung ketemu dengan hotel Jatinangor dan sebuah apartemen mewah Jatinangor di depan kampus IPDN. Jatinangor lebih tepatnya adalah sebagai tempat kawasan bisnis.
Menjamurnya rental mobil di Jatinangor berikutnya rental motor Jatinangor serta aneka kuliner terlihat sangat jelas bahwa Jatinangor merupakan kota sibuk. Jatinangor yang dihuni sekitar 60 ribuan mahasiswa dari berbagai daerah yang ada di Indonesia baik itu yang kuliah di IPDN, UNPAD, IKOPIN, ITB menjadi salah satu bukti bahwa Jatinangor adalah sebuah kecamatan yang dihuni banyak orang. Â Dan lebih cocok sebagai kawasan bisnis daripada kawasan pendidikan.
Kawasan pendidikan Jatinangor yang panjangnya hanya sekitar 2 kilometer diisi puluhan mini market. Sehingga kios-kios kecilpun banyak yang gulung tikar akibat bangunan-bangunan ruko indomaret dan alfa mart. Harga kost-kost an juga terbilang mahal kisaran 300 ribu sampai 500 ribu untuk per bulan nya.
Banyak nya jumlah mahasiswa yang mendiami Jatinangor maka Jatinangor lebih tepat disebut sebagai kawasan kota bisnis. Bayangkan Jatinangor yang panjangnya hanya 2 kilometer saja berdiri 2 buah apartemen mewah. Kalau mahasiswa yang berjumlah 60 ribu itu membelanjakan uangnya minimal 20 ribu per hari di Jatinangor maka perputaran uang di Jatinangor untuk perharinya sekitar 1,2 Miliar. Bagaimana untuk per bulan nya? sekitar 30 miliar lebih waowwwww dahsyat bukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H