Saya pecinta batu akik dan koleksi batu akik yang saya miliki ada pancawarna, giok Aceh, dan batu-batu akik asal Klawing. Memang koleksi batu yang saya miliki masih sedikit dibandingkan para pecinta batu akik yang lain yang ada di Indonesia. Aktifitas rutin saya setiap hari trading forex. Hmm ketika saya bermaksud ingin memiliki batu akik kalimaya karena saya tertarik pada corak dan tampilan keindahan batu tersebut akhirnya saya memutuskan untuk melakukan perburuan ke tempat asal batu itu di Lebak Banten.
Berangkat dari terminal bus Sinar Jaya di Prupuk saya naik bus Sinar Jaya Purwokerto tujuan Serang. Kebetulan sebelum berangkat ke Lebak saya sudah janjian dulu dengan teman sesama trader forex untuk hunting batu kalimaya di terminal Pakupatan Serang. Jrengggg mulailah perburuan batu.
Naik sepeda motor langsung tancap gas tujuan Lebak Banten. Wowww Banten memang unik untuk bus-bus 3/4 Kalideres tujuan Labuan. Ngak ada yang lambat kenceng nya mak poollllll. Ngebut alamak jang. Edan supir-supir nya bawa kendaraan mirip setan seperti ngak peduli dengan pengguna jalan yang lain seperti yang menaiki kendaraan roda dua atau pun pejalan kaki. Jalanan tersebut seolah milik mbah nya hahahaha, ngebut terus.
Sampailah di daerah Lebak Banten. Betapa terkejutnya saya mendengar harga yang ditawarkan para penambang batu yang ada di daerah itu. Mereka menawarkan batu Kalimaya dengan hitungan gram. Dan harga 1 gram nya minimal 30 ribu rupiah. Mendengar harga yang mereka tawarkan saya dan temen langsung senyum-senyum sendiri seperti orang gila hehehe harga nya melebihi harga 1 gram perak murni kota Jogja. Kita tau sendiri harga Perak Jogja saja hanya Rp. 25.000,- per gram nya. Dan kalau pun ingin dijual lagi bisa ketempat bakul jual perak itu dengan potongan harga Rp. 5000,- per gram nya. Hitung-hitung puas pakai setelah puas dan apabila sudah bosan dan ingin ganti lagi bisa dijual lagi cuma berkurang Rp. 5000,-
Karena memang tertarik pada batu itu akhirnya saya beli tidak banyak cuma beli sekitar 200 gram saja untuk saya buat jadi 2 buah mata cincin. Salut dengan penambang batu mulia yang ada di Indonesia. Banyaknya pecinta batu mulia di Indonesia membuat ekonomi mereka pun jadi berubah. Salam batu akik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H