Mohon tunggu...
wiliam johansah
wiliam johansah Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

OKke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pengaruh Akal Budi terhadap Perkembangan Kebudayaan Manusia Pra-Aksara

2 Mei 2023   23:00 Diperbarui: 2 Mei 2023   22:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberadaan nenek moyang kita pada zaman purba meninggalkan berbagai macam cara bertahan hidup serta inovasi inovasi yang sampai saat ini perkembanganya terus berlanjut hingga ke keturunan mereka. Keberhasilan Manusia untuk bertahan sampai masa ini bukan hanya karena usaha serta kegigihan mereka tetapi Akal Budi berperan sangat besar sebagai penopang segala pencapaian manusia di muka bumi ini. 

Pada 1890 ditemukan Pithecanthropus Erectus bukti nenek moyang pernah menginjakkan kaki di Nusantara dan artefak-artefak lainya, Para manusia purba sampai ke Nusantara karena daratan bagian Asia yang turun ke pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. Temuan Dongson yang merupakan bagian sejarah di Vietnam menguatkan spekulasi para peneliti, selain itu penemuan artefak lainya membuktikan secara akurat keberadaan manusia purba.

Manusia hidup di dunia yang berubah-ubah dengan demikian manusia tidak bisa tinggal diam sebab mereka mempunyai instinct bertahan hidup yang kuat, tetapi bagaimana cara untuk beradaptasi di kondisi yang dianggap mustahil yaitu dengan akal budi. 

Akal Budi memperbolehkan kita untuk berfikir, menganalisa, menciptakan sesuatu yang berguna untuk digunakan seperti bangsa Yunani pada zaman dulu mempercayai segala kejadian disebabkan oleh para dewa, seiring berjalannya waktu mereka mulai menginvestigasi kejadian yang dianggap sebagai tindakan dari para dewa yang ternyata merupakan fenomena alam. 

Perubahan pola berpikir dari mitosentris ke logosentris membawa manusia ke level yang lebih tinggi sehingga mereka terus mencari tahu yang tidak diketahui sampai mengeksploitasi hingga sampai saat ini hidup kita dipenuhi oleh hasil-hasil sejarah yang terjadi dimasa lampau dan akan sampai saat ini kita masih dalam proses menghasilkan sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun