Pak Presiden, Jangan Takut Pada Parlemen dan Parpol

Melanjutkan tulisan saya terdahulu, dalam hitungan jam dan hari telah terjadi perkembangan yang begitu cepat. Terakhir, pernyataan sikap Presiden RI secara tersirat memberikan warning kepada semua pihak, baik oknum elite politik, aparat penegak hukum, dan kelompok-kelompok demagog sejati (bukan para aktivis, red).

Pernyataan Presiden pada hari minggu malam kemarin (25/01/2015) seolah menjawab kegusaran saya terkait kegaduhan "perang KPK vs POLRI" yang jika tidak diselesaikan dengan cepat dan tepat akan menghancurkan sendi-sendi Negara, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tanpa kriminalisasi maupun diskriminasi.

Pernyataan Presiden dengan menyatakan "jangan sampai ada kriminalisasi oleh siapapun", "proses hukum harus dibuat transparan dan terang benderang", "dan saya akan tetap mengawasi kemudian mengawal" merupakan awal dimulainya lembaran baru untuk penyelesaian "pertempuran KPK vs POLRI".

Bapak Presiden, Pernyataan sudah Anda sampaikan kepublik bahwa Anda lah yang langsung melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap berjalannya kasus penegakan hukum yang dilangsungkan oleh KPK maupun POLRI, khususnya kasus yang menjerat Kapolri terpilih dan Wakil Ketua KPK. Sekarang tinggal langkah konkret yang harus Anda ambil sebagai Kepala Negara untuk dapat memberikan pembelajaran pada bangsa ini bahwa Anda adalah Kepala negara yang berani melakukan apapun untuk melawan para mafia koruptor dan intrik politik yang bekedok penegakan hukum.

Bapak Jokowi Presiden saya, Presiden kami dan Presiden seluruh rakyat Indonesia... Kami menunggu tindakan nyata, cepat dan tepat dari Bapak, karena dari pernyataan Bapak, Anda bukanlah Presiden Partai Politik di Indonesia, karena Bapak masih merasa mampu dan yakin sebagai Presiden RI pilihan rakyat yang tidak takut dan akan melawan siapa saja yang menyuburkan kejahatan korupsi di Indonesia.

Pak Presiden, Selamatkanlah dan lindungi marwah dan keberadaan lembaga yang akan "menghabisi dan membunuh" para mafia koruptor dari segala bentuk dan tindakan yang akan menghancurkan lembaga ini yang saat ada indikasi nyata atas penghanculan lembaga penghancur para koruptor ini.

Sedangkan terkait dengan penegak hukum lainnya, saat ini lah momentum yang tepat bagi Bapak untuk melakukan pembersihan terhadap para aparat penegak hukum yang korup dan mengganti aparat penegak hukum yang memiliki jiwa jujur, amanah, berani dan tegas.

Oleh karenanya, jadikan momentum ini untuk tidak takut pada parlemen dan Partai Politik jika Anda melakukan tindakan nyata dan tegas dalam "menghabisi dan membunuh" para mafia koruptor dan membunuh tradisi intrik politik yang berkedok penegakan hukum. Karena saya yakin rakyat Indonesia akan menjadi tameng hidup untuk melindungi Anda sebagai Presiden dan pemimpin Negara dalam melawan para durjana-durjana politik yang hanya memikirkan kebuncitan perut mereka sendiri.

Salam.

@wilfun