Mohon tunggu...
Wilfridus II
Wilfridus II Mohon Tunggu... Operator - ๐Ÿ“Apa yang Aku lihat, itu yang aku tulis๐Ÿ“

๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ๐ŸŽ—๏ธApa yg kamu perbuat hari ini, berguna di masa depan Mu, lakukan lah yg baik,dan beri yg terbaik๐ŸŽ—๏ธ๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belalang Kembara di Sumba Timur

6 Februari 2023   18:25 Diperbarui: 6 Februari 2023   18:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hama belalang yang sudah lama ada di Sumba Timur yang keberadaannya mampu berpindah-pindah di setiap daerah khususnya di Sumba Timur, dan dengan kemampuannya bertahan dan bertelur maka perkembangan item ini akan semakin meningkat terutama di ย 2022.

Munculnya kawanan belalang pengembara di Sumba Timur menunjukkan adanya perubahan status fisiologis dari belalang soliter menjadi gregaria (berkelompok).

Fenomena ini disebabkan oleh munculnya pakan belalang pengembara dalam jumlah yang signifikan.

Biasanya awal musim hujan. ย Setelah hujan selama satu atau dua hari, rerumputan dan tanaman gramineae (poaceae) seperti jagung, sorgum, dan lain-lain mulai tumbuh. ย Belalang yang biasanya soliter akan mulai berdatangan ke sumber makanan yang sudah mulai muncul lebih awal.

Saat itulah terjadi kontak antara satu individu dengan individu lainnya yang menghasilkan pemicu fisiologis. ย Akibatnya belalang soliter menjadi lebih agresif yang akhirnya memicu perkawinan individu jantan dengan betina.

Langkah pemerintah Sumba Timur memberantas belalang khususnya pada tanggal 6 Februari 2023, yang sebenarnya pengetasan ini sudah ditangani dari sektor pertanian namun sampai saat ini belum menemukan hasil yang baik.

Saat ini tepatnya seluruh masyarakat Sumba Timur dihimbau untuk bergotong royong memberantas hama belalang dengan instansi pemerintah dan semua golongan yang telah terbagi per wilayah. ย Namun, situasi saat ini sedang hujan, mungkin belalang juga malas keluar jalan-jalan sehingga banyak berlindung dan mungkin telurnya semakin banyak.

Belalang sudah lama ada dan terus mengganggu petani karena tanaman yang mereka tanam dimakan daun, batang dan buahnya sehingga dapat merusak perkembangan tanaman dan menyebabkan gagal panen. ย Namun perlu diperhatikan bahwa petani tidak pernah berhenti berusaha walaupun hama ini terus ada karena pekerjaannya sudah seperti itu artinya tidak dibatasi oleh serangan hama belalang, intinya tetap bertahan dan menanam lagi.

Yakin saja yakin... kata sederhananya "Mala nyuna, tumbanya hilu nha" begitu saja.

ย  Mauliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun