Orang Muda Katolik

Kegiatan OMK St. Monika Mauliru

4/2/22

Mengenal Orang Muda Katolik

Sebelum kemerdekaan, organisasi pemuda Katolik pertama yang didirikan di Indonesia adalah Katholieke Jongelingen Bond (KJB) pada pertengahan November 1914 di Batavia.  

Orang Muda Katolik (OMK) adalah komunitas untuk kreativitas, pengembangan, dan pengkaderan kaum muda di stasi atau paroki gereja Katolik Roma.  OMK berada di bawah naungan Komisi Kepemudaan yang merupakan perangkat Gereja dengan tugas khusus memperhatikan pembinaan dan pendampingan kaum muda.  Sebelum istilah ini digunakan, nama Seksi Kepemudaan, atau Seksi Kepemudaan Paroki (SKP) digunakan.  

Istilah Mudika muncul sekitar tahun 1974 dan pertama kali digunakan di Keuskupan Bogor untuk menyebut sebuah gerakan muda Katolik yang berbasis wilayah Gereja.  Istilah ini menjadi umum dan digunakan di seluruh Indonesia. 

 Sejak lahirnya UU No. 5 Tahun 1985, peran Mudika semakin menguat menggantikan peran Pemuda Katolik sebelumnya.  Pada tahun 2004 Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta datang dengan istilah baru, OMK, Pemuda Katolik.  Nama ini kemudian diperluas dan dikukuhkan dalam Rapat Nasional OMK (PERNAS) 2005 menggantikan Mudika. 

Namun hingga kini, kedua istilah tersebut masih digunakan secara bergantian, sesuai pilihan masing-masing organisasi muda Katolik itu sendiri.  Anggota OMK adalah semua pemuda Katolik yang tinggal di daerah tertentu dengan rentang usia 13-35 tahun.  

Namun, ada juga OMK yang anggotanya berkisar antara usia 12-35 tahun, bahkan 6-35 tahun.  Ibadah Altar Ibadah Sekolah Minggu Pelatihan Pencarian minat dan bakat Koleksi Bakti Sosial Lomba Antar OMK, Musyawarah Daerah dan Nasional Menjaga Parkir