Mohon tunggu...
Wilem .
Wilem . Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-Siapa dan Bukan Apa-Apa. Ingin Tebar Manfaat Sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ya Nabi,Izinkanlah saya berzinah...

21 Oktober 2011   22:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:39 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikisahkan pada suatu waktu Rasulullah SAW dan beberapa orang Sahabat RA sedang duduk-duduk di Masjid setelah melaksanakan sholat fardhu berjamaah.tidak berapa lama terlihat seorang anak muda menghampiri tempatRasulullah SAW dan para Sahabat RA.Anak muda itu lalu mendekat ke Rasulullah SAW dan terjadilah dialog diantara mereka.

Anak muda :”Ya Nabi,Izinkanlah saya berzinah “

Tentu saja omongan si Pemuda tadi membuat kaget semua yang mendengar,bahkan sebagian ada tampak emosi,hal ini terlihat dari wajah mereka yang merah padam.”Hey,Anak muda jaga ucapanmu,tidakkah kau tahu dengan siapa kau berbicara…” tegur salah seorang Sahabat RA

Nabi SAW memberi isyarat tangan agar para sahabat sabar dan tenang.

Nabi SAW :” Baiklah Anak muda tapi sebelumnya aku ingin bertanya kepadamu.”

Anak muda:” Silahkan ya Rasulullah “

Nabi SAW : “ Sudikah kau jika Ibumu dizinahi orang lain ? “

Anak muda : “ Tentu Saja TIDAK ! “

Nabi SAW : “ Begitu juga orang lain tidak sudi Ibunya dizinahi “

Nabi SAW melanjutkan :” Sudikah kau jika orang lain menzinahi putrimu? “

Anak muda :” Tentu saja TIDAK ya Rasul “

Nabi SAW :’ Begitu juga orang lain tidak sudi putrinya dizinahi “

Nabi SAW melanjutkan lagi :” Sudikah kau jika orang lain berzinah dengan saudarimu ?”

Anak muda :” tentu saja TIDAK ya Nabi “

Nabi SAW : “ Begitu juga orang lain tidak ingin saudarinya dizinahi “

Nabi SAW terus melanjutkan …” Sudikah kau jika orang lain menzinahi Isterimu ? “

Anak muda : “ Tentu saja TIDAK Ya Rasul “ kali ini sudah terdengar nada getir dari ucapan si Anak muda.

Nabi SAW melanjutkan dengan Bibi dan seluruh ahli keluarga si Pemuda tadi dan si Anak muda tadi tetap menjawab dengan jawaban yang sama.

Tidak berapa lama terlihat Nabi SAW meletakkan telapak tangannya yang putih bersih lagi suci ke dada Anak muda tadi,ada perasaan yang menyejukkan yang di rasakan didalam dada Anak muda tersebut,lantas Nabi SAW mendoakan si Anak Muda tadi.

Selang beberapa hari diketahui bahwa perkara yang paling dibenci si Anak muda adalah perkara ZINAH.

Subhana Allah,betapa cerdas cara Rasulullah SAW dalam berdakwah,tidak perlu pakai bahasa geram,tidak perlu marah-marah,tidak pakai kekerasan,memakai bahasa yang sederhana,mudah dan efektif.

Sementara sebagian dari kita umat Islam,dalam syiar atau mendakwahkan agama tampak sangar,geram,marah-marah,teriak-teriak,kekerasan,menggunakan bahasa dari negeri jauh,saking jauhnya membuat umat bingung,merasa paling ‘Islam’ sehingga suka meremehkan kelompok lainya,bahkan ada yang berani mengkafirkan orang-orang Islam yang diluar golongannya.

Jika saja kita mau sedikit belajar dari cara dakwah dan syiar yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW dan para sahabat RA,jangankan umatIslam,umat non Islampun pasti suka.Nabi SAW mendatangi Umat dalam berdakwah (ingat kisah di Thaif ) dan dilanjutkan oleh para Sahabat RA sehingga banyak yang meninggal dunia jauh dari kampung halamannya,misalnya Abu Hurairah yang meninggal di Rusia.

Seandainya Nabi SAW dan para Sahabat RA dalam Syiar dan Dakwahnya seperti yang dilakukan para Da’I dan Mubalig sekarang,yang minta didatangi umat,bisa jadi Islam tidak sampai ke Indonesia,tidak sampai ke Nenek Moyang kita.seperti tertulis dalam sejarah bahwa Islam pertama kali datang ke Indonesia di bawa oleh para Ulama dari Gujarat,India yang tanpa diundang,tanpa dikasih amplop,tanpa disediakan tiket dan akomodasi dll,hehehehe.

Ada yang perlu sedikit diluruskan dari sejarah,bahwa yang datang adalah serombongan ulama yang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari syiar dan dakwahnya mereka berdagang secukupnya.

Ada juga pelajaran yang dapat kita amabil hikmahnya,sebelum berbuat sesuatu kepada orang lain hendaknya kita berpikir dulu,bagaimana kalau kita juga di begini-in oleh orang lain.Jangan berbohong kalo ngaka mau dibohongi,jangan mencuri kalo ngak mau hartanya dicuri,jangan zolimi orang lain kalo ngak mau dizolimi orang lain,jangan menipu kalo ngak mau ditipu,jangan korupsi kalo ngak mau hak kita dikorup dst.

Semoga Bermanfaat,

http://wilemmaulana.blogspot.com


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun