Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tanah Air (Harus Cinta) Beta

10 Juli 2010   11:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_190271" align="alignright" width="225" caption="Tanah Air Beta (cetak.kompas.com)"][/caption] Kalau melihat film produksi Alenia, kita akan dibawa ke lokasi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Sebuah keindahan Indonesia yang sangat menakjubkan. Keindahan yang tidak ada ditempat lain, keindahan yang paradoks dengan pengelolaan lingkungan serta pemerintahannya. Yah, pemerintah yang terpusat di Jakarta pada akhirnya seperti tutup mata pada Indonesia yang lain. Tanah Air Beta garapan Alenia berlatar pulau Nusa tenggara Timur dan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Sebuah wilayah di Indonesia Timur yang tercerabut karena konflik. Begitu juga dengan warganya yang harus merelakan terpisah dengan sanak saudaranya. Sebagian memilih Indonesia dan sebagian lagi memilih Timor Leste. Kisah ini tergambar dari lakon seorang Tatiana yang diperankan oleh Alexandra Gotardo. Tatiana adalah seorang ibu yang memiliki dua orang anak, Mercy dan Kamaru. Tatiana mengajar anak-anak pengungsi. Dengan telaten dia membangun pendidikan anak-anak desa, mengajarkan mencintai Indonesia melalui perilaku dan lagu-lagu kebangsaan. Selain Tatiana, dalam film ini hadir juga sosok Abubakar. Seorang Indonesianis yang berasal dari Timor Leste. Abubakar diperankan dengan sangat baik oleh Asrul Dahlan. Diceritakan bahwa Abubakar itu buta huruf, dari mulut Abubakar muncul sentilan-sentilan yang kadang memancing tawa tapi miris. Misalnya ketika dia menemukan kata 'No Smoking' di area pom bensin. [caption id="attachment_190273" align="alignleft" width="300" caption="Reka ulang suasana eksodus para pengungsi dari Timor Timur menuju wilayah NKRI pascakemerdekaan Timor Timur pada 1999 menjadi bagian dari pengambilan gambar film Tanah Air Beta di Desa Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT (archive.kaskus.us)"][/caption] Abubakar berkata kira-kira seperti ini ''Apa arti huruf-huruf itu?'' kata Abubakar kepada penjaga pom bensin. ''Itu No Smoking, bahasa Inggris yang artinya dilarang merokok'' kata petugas. Abubakar lalu kembali bertanya ''Kenapa tak kau tulis saja Dilarang Merokok memakai bahasa Indonesia? memangnya jauh-jauh orang Inggris beli bensin disini''. Kata Abubakar yang memancing tawa penonton. Sungguh akting yang sangat bagus dari seorang Asrul Dahlan. Dia muncul dalam serial televisi Para Pencari Tuhan garapan Dedy Mizwar. Seperti film Denias yang berpetualang mencari pendidikan, film Tanah Air Beta juga diisi denga perjalanan panjang seorang anak perempuan kecil bernama Mercy untuk menemui kakaknya diperbatasan. Perjalanan inilah yang mengekspose spot-spot eksotis wilayah Nusa Tenggara Timur. Daerah perbukitan yang kering kerontang tetapi sangat indah. Kelokan jalan yang disertai dengan indahnya pemandangan seolah tak mau dilewatkan begitu saja oleh sang sutradara. Inilah kekhasan Ari yang selalu ingin ditonjolkan dan seolah ingin mengatakan ''Ini lho Indonesia yang sangat indah itu''. Mercy akhirnya bisa bertemu kakaknya diperbatasan dibantu dengan seorang teman yang sangat dia benci pada sebenarnya sangat memperhatikan dia. Lewat perjalanan panjang, jauh, berliku dan mengasikan, akhirnya Mercy bisa bertemu kakaknya. Perjuangan Mercy, Tatiana, dan Abubakar harusnya menjadi sebuah pelajaran bagi pemerintah pusat untuk melihat bagaimana timpangnya pembangunan antara kota dengan daerah. Dalam pendidikan misalnya, kota dan daerah terutama pelosok, Pemerintah kita itu seolah tidak mau peduli. Mereka mencintai negeri ini, tetapi negeri ini seolah mengacuhkan mereka. Membangun pusat tetapi melupakan daerah. Maaf saya ingin mengkoreksi pembangunan pusat itu tidak adil, sementara masih ada daerah yang membutuhkan bantuan, pemerintah pusat masih berkutat di Jakarta dengan wacana kebangsaan yang hanya wacana. Sebagai film keluarga, film ini layak ditonton bersama-sama. Isu pembangunan yang timpang dan kepedulian pemerintah pusat terhadap daerah hanya sebagai bumbu saja. Itu pandangan pribadi dari saya, saya ingin pemerintah lebih peduli pada mereka yang membutuhkan. [caption id="attachment_190274" align="aligncenter" width="212" caption="Poster Film Tanah Air Beta (blognyalady.blogspot.com)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun