Mohon tunggu...
Iden Wildensyah™
Iden Wildensyah™ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seperti Menyajikan Masakan

8 Juli 2011   23:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13101686551375956175

[caption id="attachment_121504" align="alignright" width="300" caption="�It was a dramatic change, and it sounds like a failure. But from her perspective, it wasn�t.� (Pennebaker)"][/caption] Seperti menyajikan masakan, hmmm saya katakan demikian untuk sebuah postingan di Kompasiana. Sebenarnya sih, saya mengekor saja. Sebelumnya sudah ada yang mengulas tentang tulisan dan makanan. Atau tulisan dengan warung-warung yang menantikan para pembeli untuk menikmati sajiannya. Misalnya begini, saya punya ide menulis tentang perjalanan. Kemudian saya sajikan pagi-pagi. Dari pagi sampai sore tahan diri untuk menulis atau memosting tulisan. Biarkan saja tulisan pagi-pagi tadi yang dikomentari para komensianer. Saya juga bagian tidak terpisahkan dari komensianer walaupun intensitasnya tidak sesering beberapa waktu sebelumnya. Tetapi sudah cukuplah untuk menancapkan panji sebagai komensianer. Syukur-syukur jika tulisan layak HL dan mengundang banyak komensianer, kalaupun ternyata tidak ada komensianer tetap semangat menulis. Tujuannya menulis kan bukan HL, jadi jangan terbebani oleh banyak atau tidaknya komensianer yang singgah. Biarkan saja mengalir pada akhirnya kita bersyukur sudah berani menulis di Kompasiana. Para komensianer siap mengerubungi tulisan yang menarik. Tak jarang saking menariknya sebuah postingan, komentar yang masuk bisa sampai ribuan. Yang berkunjung dan tidak meninggalkan jejak juga pasti banyak. Nah makanan ini yang saya maksudkan. Sayangnya, ada yang menyajikan masakan tidak dengan resep terbaiknya. Ada yang melakukannya dengan kotor misalnya dengan mengopy-paste artikel orang ke halamannya. Ada yang memplagiat karya ilmiah, fiksi, dan non fiksi hanya sekedar menunjukan sudah berhasil menulis dan mengisi halamannya. Ada juga yang tipu menipu dengan judul bombastis tapi isi tidak sesuai judul. Yang penting dilirik, setelah itu tak peduli mau nyambung atau tidak yang penting tetap mosting. Jangan-jangan postingan ini juga sama. Biarlah, gak usah dipikirkan yang penting membuat susunan berbeda dan tidak plagiat. (saya berani menjamin tulisan saya ini bukan plagiat dari karya siapapun baik dalam bentuk ilmiah, fiksi, nonfiksi, dan catatan harian). Kembali keatas, catatan ini seperti menyajikan masakan. Dan masakan ini resepnya spesial tanpa plagiat dari karya siapapun. Makanya fresh dan menyegarkan. Mudah-mudahan bergizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun