[caption id="attachment_232889" align="alignright" width="300" caption="Kang Ibing Waktu Pentas di Graha Unpad (www.unpad.ac.id)"][/caption] ''Eulis, mun pareng akang mulang Panggolerkeun ieu raga Di pangkuan Sumedang nu endah..'' (Amanat Kang Ibing dalam lagu untuk istrinya, Nieke. Ditulis tahun 1980) Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Warga Jawa Barat kehilangan lagi sosok seniman serba bisa yang sudah menghiasi kehidupan seni dan juga dakwah. Kabar kematian Kang Ibing saya dapatkan dari running teks salahsatu televisi swasta nasional malam tadi. Kang Ibing meninggal pada Kamis malam 19 Agustus 2010 dalam usia 64 tahun di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung. Berita di surat kabar yang beredar di Jawa Barat hari ini mengangkat Headline kematian tokoh seniman yang sudah mewarnai kesenian Jawa Barat. Kang Ibing yang bernama asli Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata lahir di Sumedang pada 20 Juni 1946. Meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Kang Ibing adalah tokoh seni Jawa Barat yang sudah malang melintang dalam berbagai peran. Dari mulai aktor, penyanyi, pembawa acara dan juga pendakwah. Film-film yang dibintangi Kang Ibing diantaranya ''Si Kabayan'' pada tahun 1975, ''Ateng The Godfather (1976)'', ''Bang Kojak (1977)'', ''Si Kabayan dan Gadis Kota (1989)'', ''Boss Carmad (1990)'', ''Komar dan si Glen Kemon Mudik (1990)'', ''Warisan Terlarang (1990)'', ''Di Sana Senang Di Sini Senang (1990)''. Sebagai aktor, saya melihat Kang Ibing sangat kental dengan sosok Kabayan. Aktingnya dalam film Si Kabayan dan Warisan Terlarang patut diacungi jempol. Kang Ibing benar-benar menjiwai setiap peran yang dilakoninya. Tahun 2009 yang lalu Kang Ibing menerima penghargaan dari Unpad sebagai salahsatu maestro seni dan budaya dalam bidang komedi, pencipta lagu dan penulis naskah drama. Selamat jalan Kang Ibing, semoga damai disisi Alloh SWT. Amiin.
