[caption id="attachment_128573" align="alignright" width="300" caption="Roland Emmerich (foto diunduh dari centropoholics.com)"][/caption] Rame-rame berita tentang penemuan bahtera nuh di beberapa berita di internet seperti postingan Pautan Pasaribu tentang bahtera nuh dan berita di sini membuat saya mengingat kembali sosok dibalik pembuatan film Cerita 2012 yang seru karena efek digital dalam menggambarkan bencara mahabesar. Dibalik itu ada seorang bernama Roland Emmerich. Ya Roland Emmerich adalah sutradara film tersebut. Yang menarik bagi saya ketika berbicara Roland Emmerich adalah track record dia dalam membuat bencana mahabesar dan Bahtera Nuh. Jika ditelusuri dari jauh, Roland Emmerich seperti terobsesi oleh kisah Bahtera Nuh. Sewaktu menjadi mahasiswa, Roland Emmerich membuat film komersil perdananya tentang Bahtera Nuh yang berjudul The Noah's Principle, sebuah film termahal yang pernah dibuat seorang mahasiswa Jerman, lalu di film selanjutnya setelah menyentuh Holywood seperti Film Armagedon, The Day After Tommorow, Bahtera Nuh tidak lupa menghiasi film tersebut. Bisa jadi bukan hanya Roland Emmerich saja yang terobsesi dengan kisah Bahtera Nuh, Deep Impact salahsatunya. Konstruksi berpikir para sineas barat seolah menganggap bahwa kisah Nabi Nuh adalah solusi jika terjadi bencana Mahabesar menimpa Planet Bumi. Kisah Nabi Nuh yang kaumnya di binasakan Tuhan dengan banjir besar, mengilhami solusi untuk menghindari bencana di beberapa cerita tentang bencana. Roland Emmerich memiliki obsesi membuat Bahtera Nuh dari masa ketika menjadi mahasiswa agar bisa selamat dari bencana Mahabesar. Setidaknya obsesi ini dia tuangkan dalam film-film ciptaannya. Roland Emmerich bagi saya hanya sebuah contoh bahwa obsesi itu perlu diciptakan sejak muda, artinya bersyukurlah bagi mereka yang sejak muda dipenuhi dengan obsesi. Sedikit saja obsesi yang dimiliki para pemuda bisa membuat arah di depannya. Saya yakin itu, saya yakin setiap obsesi yang dimiliki sejak muda bisa terwujud kapan saja tanpa mengesampingkan peran Tuhan didalamnya. Seperti Roland Emmerich, marilah kita membuat obsesi kita untuk maju! (dari berbagai sumber) [caption id="attachment_128574" align="aligncenter" width="300" caption="Interpretasi Seniman terhadap Bahtera Nuh (sumber abuthalhah.wordpress.com)"][/caption]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI