Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Q & A Ternyata Berbeda!

21 Januari 2010   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:20 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_193983" align="alignright" width="300" caption="Salah satu adegan film Slumdog Millionaire (andrihusado.wordpress.com)"][/caption] "Cinta tak menjelma seketika. Ia tumbuh perlahan dalam dirimu, lalu menjungkirbalikkan hidupmu. Ia mewarnai aktivitas-aktivitasmu dan mengisi mimpimu." (hal 382) "Sebab keberuntungan berasal dari dalam diri"(hal 450)Q & A adalah sebuah novel, saya baru saja menyelesaikan bacaan terakhirnya setelah sekian lama tertunda dan dibaca hanya sewaktu-waktu saja. Kalau ditanyakan tentang novel ini, pasti banyak mengkerutkan dahi sebelum menjawab. Tetapi jika disebutkan "Slumdog Millionaire", saya yakin sudah tahu jawabannnya. Slumdog Millionaire adalah film yang fenomenal, film yang Tak seperti gambaran film Bollywood pada umumnya yang penuh dengan nyanyian dan tari-tarian massalnya. Film ini lebih real India.Film ini sangat berbeda, taste-nya sangat terasa tidak biasa dari jenis film yang beredar kebanyakan, wajar saja jika sampai bisa menyabet 6 piala oscar. Saya menonton film-nya, setelah itu saya membaca novelnya. Ada banyak perbedaan mendasar dari kedua jenis media ini, hanya saja ide dasarnya yang sama. Dari tokoh saja, saya sudah melihat perbedaan itu. Dalam novel nama Jamal Malik adalah Ram Mohammad Thomas. Sebuah nama unik yang mempunyai sejarahnya sendiri. Sedangkan Salim adalah sahabat Ram, bukan kakak Jamal. Begitu juga dengan alurnya, ada beberapa alur yang berbeda antara cerita di film dengan cerita di novel, sebut saja persitiwa di awal cerita. Jika di film tokoh utama (Jamal) memulai cerita seputar keberhasilan menjawab kuisnya kepada polisi, sementara di novelnya Ram menceritakan semuanya kepada pengacara yang akan membela dia dipengadilan melawan perusahaan pemegang licensi Who Will Win A Billion? (W3B). [caption id="attachment_193979" align="alignleft" width="300" caption="salah satu adegan film slumdog millionaire (abudira.wordpress.com)"][/caption] Begitu juga dengan peran Salim yang sempat menjadi tokoh antagonis. Berkebalikan dengan karakter Salim dalam novel yang lugu dan polos. Jika di novel fokus cerita adalah bagaimana Ram dan Salim saling "menguatkan" diri menghadapi dunia jalanan yang keras. Maka di film, dunia jalanan telah menuntun watak Salim yang keras menjadi bandit jalanan. Hingga Jamal terpaksa harus berhadapan dengan kakaknya sendiri, Salim. Film dan Novel memang dua hal yang berbeda, kedunya memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri. Karangsatie menuliskan "Dalam prosa cerita dipindahkan pengarang ke kepala pembaca melalui kekuatan kata-kata. Pengarang hanya kuasa memaparkan, bukan mendiktekan. Sebab imaji pembacalah yang mempersepsikan dan memvisualisasikan dalam alam imajinernya. Nasib sastra adalah sejauh mana kata-kata mampu mengsensasikan imajinasi di benak pembaca. Sedang dalam film penonton tak diberi ruang untuk menciptakan dunianya sendiri. Visualisasi telah mengambil peran itu. Ini bisa dianggap keterbatasan atau kelebihan tergantung dari sudut memandang saja. Kekuatan film bukan hanya dicerita dan kekuatan karakter yang diperankan tokoh-tokohnya. Setting latar, tata warna dan musik juga mengintervensi imajinasi pembaca. Paduan kesemua itu mampu menghipnotis penonton hingga mengalami ekstasenya sendiri. Ekstase yang berbeda dibanding membaca bukunya". Yang paling mengagetkan saya adalah akhir cerita ini, jika di film Jamal mengikuti megakuis ini hanya untuk bertemu kekasihnya yang dia yakini dengan masuk tayangan televisi kekasihnya akan melihat dia. Sementara di novel Keikutsertaan Ram dalam megakuis itu ternyata tidak semata-mata karena uang, tapi karena hasrat hendak membunuh orang yang sudah lama diburunya. Orang itu adalah Prem Kumar, presenter W3B. Ram mengaku pada Smita, pengacaranya, bahwa Prem Kumar adalah pelaku penyiksaan terhadap Neelima Kumari. Lebih mencengangkan lagi, Prem Kumar pula yang menyulut puntung rokok pada alat-alat vital Nita, kekasih Ram yang sampai saat ia duduk di kursi panas masih terbaring di rumah sakit. Tekad Ram sudah bulat, berharap pertanyaan pertama gagal terjawab, lalu ia akan bergegas mengeluarkan pistol dari saku celana, menembak kepala Prem Kumar. Kejutan lainnya menjelang akhir cerita tersebut adalah pengacara yang mendengarkan kisah dibalik jawaban pertanyaan megakuis itu. Pengacara muda yang mengaku bernama Smitha itu adalah Gudiya, perempuan yang di masa remajanya nyaris diperkosa ayah kandung sendiri. Beruntung, orang tak dikenal muncul dari arah belakang, menghantam kuduk keparat itu dengan balok kayu hingga tersungkur tak sadar diri. Si penolong Gudiya tak lain adalah Ram Mohammad Thomas. Saya menikmati setiap kisah dibalik jawaban itu, adakalanya saya menebak pertanyaan dari megakuis tersebut setelah membaca alur kisah hidup Ram. Saya menganggap itulah seninya buku ini, selalu ada teka-teki yang memancing pembaca untuk terus mengikuti setiap aliran cerita dari pengarangnya. [caption id="attachment_193980" align="aligncenter" width="300" caption="Slumdog Millionaire (screamoutlaugh.blogspot.com)"][/caption] [caption id="attachment_193984" align="aligncenter" width="300" caption="Novel Q & A yang menginspirasi film Slumdog Millionaire"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun