[caption id="attachment_74316" align="alignleft" width="225" caption="Kampanye pelestarian burung"][/caption] Minggu tanggal 14 Februari 2010 bertepatan dengan hari valentine yang disebut sebagai hari kasih sayang, saya mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh Bicons (Bird Conservations) di Bandung. Acara itu bernama Sunday Bird Watching (SBW). Mengamati burung yang hinggap di pohon lalu diidentifikasi dan disesuaikan dengan buku panduan yang ada. Mengamati burung dan berkampanye lingkungan, menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hutan kota atau taman kota sangat perlu bagi masyarakat juga satwa. Di taman kota, masyarakat berekreasi menghabiskan masa liburan akhir minggunya bersama keluarga, berinteraksi dengan penduduk lainnya. Ada pedagang, mahasiswa, siswa dari sekolah dasar sampai menengah atas dan anak-anak kecil yang bermain di dekat kolam taman kota. Selain interaksi itu, taman kota menjadi tempat burung beraktivitas. Saya tentu saja menyenangi kegiatan ini, melihat lalu lalang burung di taman kota pagi itu, sangat mengasikan. Setiap beberapa menit sekali pada satu titik pengamatan burung terdapat beberapa burung yang singgah. Burung memang lebih indah di alam bebas. Dari Bicons saya mendapatkan penjelasan tentang beberapa macam burung yang tertangkap kamera monokuler. Bukan hal mudah melakukan pengamatan burung itu, diperlukan kesabaran, ketelitian dan pengetahuan yang memadai tentang burung dan perilakunya. Saya mengakui kegiatan ini sangat mengasikan. Tidak ketinggalan beberapa pengunjung taman kota tertarik melihat burung dari kejauhan. Mereka juga sama-sama tertegun dengan keindahan burung di alam bebas. Saat burung hinggap, menggerak-gerakan kepala lalu terbang lagi. Saya sendiri berhasil menemukan sekitar lima burung yaitu Takur Ungkut-ungkut, Kutilang, Jalak, Rametuk Laut, dan Cabai Jawa. Konservasi hutan kota, taman kota akan memberikan nilai yang tak ternilai. Burung memang lebih indah di alam bebas dan keberadaan hutan kota akan mengundang beberapa jenis burung datang. Masyarakat bisa menikmati kicauan burung, indahnya warna bulu dan keindahan lainnya jika hutan kota ataupun taman kota terjaga dengan baik dan terawat. Terima kasih kepada Tedi, Deri, Caca dan Felicia Lasmana dari Bicons sebagai fasilitator yang menjelaskan beberapa hal penting selama kegiatan. Inilah dokumentasi kegiatan Sunday Bird Watching (SBW) bersama Bicons di Taman Ganesha Bandung [caption id="attachment_74337" align="aligncenter" width="225" caption="Tedi sedang beraksi"][/caption] Mengamati burung itu susah-susah gampang, tidak semudah dibayangkan karena tergantung banyak hal. Mengamati burung adalah proses ketelitian, kecermatan dan semangat pantang menyerah. [caption id="attachment_74344" align="aligncenter" width="300" caption="Menggunakan Binokuler"][/caption] Sementara Tedi mencari jejak burung terbang yang akan hinggap, Caca menggunakan Binokuler mencari burung yang hinggap. [caption id="attachment_74351" align="aligncenter" width="225" caption="Seorang anak yang antusias"][/caption] [caption id="attachment_74353" align="aligncenter" width="225" caption="Menggunakan Binokuler"][/caption] [caption id="attachment_74360" align="aligncenter" width="225" caption="Menggunakan monokuler"][/caption] [caption id="attachment_74362" align="aligncenter" width="225" caption="Mencari referensi"][/caption] Setelah melihat keindahan burung yang hinggap di dahan pohon, selanjutnya diidentifkasi lalu dicari dalam buku panduan. [caption id="attachment_74364" align="aligncenter" width="300" caption="Caca menunjukan jenis burung yang sudah diamati"][/caption] Cerita ini bisa dilihat juga di http://www.wildensyah.co.cc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H