Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Membedah Otak si Gurita Bernama Paul

9 Juli 2010   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Vuvuzela dan Gurita bernama Paul adalah dua fenomena yang hadir di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Vuvuzela menarik perhatian karena suaranya yang membuat bising stadion. Beberapa pemain mengeluhkan Vuvuzela karena suara bisingnya mengganggu konsentrasi. FIFA tertarik mengetahui menanggapi keluhan ini tetapi FIFA tidak melarangnya. Di luar Vuvuzela, ada seekor gurita yang ramalannya sangat jitu menebak pemenang terutama saat Jerman berlaga. Gurita yang bernama Paul ini ada di wilayah Jerman. Beberapa orang menyangsikan hasil ramalan si Paul ini karena terlalu subjektif. Paul ada di wilayah Jerman dan sangat wajar jika selalu memenangkan Jerman. Ini strategi menjatuhkan mental lawan sebelum bertanding. Boleh percaya atau tidak dari 3 laga Jerman yang ditebak oleh Si Paul, semuanya tepat, tidak melenceng dan benar-benar membuat takjub. Bahkan sampai pertandingan babak semifinal yang mempertemukan Jerman dengan Spanyol, Paul sangat akurat menebak. Dalam versi ramalan Paul, yang menang adalah Spanyol, kenyataannya memang demikian, Spanyol yang ternyata menjadil finalis melawan Belanda. Sewaktu Jerman menghadapi Spanyol, sebetulnya saya berharap Jerman yang memenangi pertandingan. Berharap ramalan si Paul itu salah, kalau dia salah saya bisa membuat tulisan tentang Paul yang salah menebak pemenang Jerman dengan Spanyol. Jika dia selalu benar dalam menebak pemenang, selanjutnya yang membuat saya penasaran adalah otak si Paul itu apa sih? Terus dia itu tahu darimana sampai bisa menebak pemenang pertandingan? Apakah dia itu dukun yang menjadi Gurita? Atau sebenarnya dia itu Alien?. Ah untuk yang pertama, saya menduga setelah melihat bagaimana proses Paul menentukan pemenang dengan dua kotak berisi makanan dan bendera. Di kotak makanan dan bendera yang dihinggapi itulah yang akan menjadi pemenangnya. Tentang ini saya punya alasan bahwa bisa jadi si Paul itu tertarik warna dalam sebuah bendera. Warna bagi beberapa hewan sangat menentukan kehidupannya, dengan warna mereka mengetahui banyak hal. Nah saya menduga bahwa si Paul itu juga bagian dari hewan yang terpengaruh oleh warna. Sedangkan tentang otaknya begini, dalam wikipedia disebutkan bahwa gurita itu sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Kecerdasan gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita mempunyai ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, walaupun masa hidup gurita yang singkat membuat pengetahuan yang bisa dipelajari gurita menjadi terbatas. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat kompleks dengan sebagian saja yang terlokalisir di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada di kedelapan lengan gurita. Lengan gurita bisa melakukan berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh 3 tahapan sistem saraf yang berbeda-beda. Beberapa jenis gurita seperti gurita mimic bisa menggerakkan lengan-lengannya untuk meniru gerakan hewan laut yang lain. Pada percobaan di laboratorium, gurita dapat mudah diajar untuk membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita juga bisa membuka tutup toples dengan belajar dari melihat saja, walaupun penemuan ini sering dipertentangkan berdasarkan berbagai alasan. Susunan saraf otonom yang dimiliki setiap lengan menyebabkan gurita sulit mengetahui akibat dari gerakan yang dilakukan. Otak gurita mengeluarkan perintah tingkat tinggi untuk menggerakkan lengan, tapi instruksi yang lebih terinci untuk menggerakkan lengan diberikan oleh tali syaraf. Gurita tidak memiliki susunan syaraf yang memberi umpan balik ke otak tentang keberhasilan perintah otak untuk menggerakan lengan, sehingga mengamati gerakan lengan secara visual merupakan satu-satunya cara bagi gurita untuk mengetahui lengan yang diinginkan sudah bergerak atau belum. Kalau dihubungkan dengan prediksi dan ramalan karena kecerdasannya ini, tentu saja harus memerlukan penelitian agar penjelasan saintific didapatkan. Biasanya yang berdasarkan hasil penelitian lebih mudah diterima khalayak daripada penjelasan yang sifatnya mistik. Kalau anda tertarik meneliti si Paul, lakukan secepatnya sebelum di goreng atau di bikin sushi atau bahkan kembali ke habitat aslinya sesuai permintaan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). sumber informasi tentang gurita bisa dilihat disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun