Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kerbau Unik Minggu Ini.

7 Februari 2010   04:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_69714" align="alignleft" width="300" caption="Benny dan Mice (ilustrasi dari google)"][/caption] Biasanya Kartun Minggu Kompas yang pertama di lihat adalah Benny dan Mice, tetapi minggu ini cerita Benny dan Mice tidak terlalu spesial. Benny dan Mice menceritakan sebuah kondisi yang biasa terjadi di masyarakat, Mice yang memiliki ide 'liar' adalah refresentasinya. Ketika Benny mengatakan 'Sebentar lagi menjadi Suami Siaga' di terjemahkan oleh Mice dengan berpakaian layaknya Hansip lengkap dengan pentungan. Hansip adalah simbol kesiapsiagaan. Hansip yang selalu berada di garda keamanan paling depan masyarakat, untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan. Ingatlah bagaimana seorang Hansip digambarkan jaga setiap malam, memukul kentungan jika ada kejadian seperti maling, bencana alam dan lain-lain. Yah kita harus berterima kasih kepada mereka para Hansip yang siaga setiap malam. Balik ke kerbau, saya pikir Benny dan Mice akan menceritakan kerbau, ternyata bukan. Kerbau yang saya cari ternyata ada di kartun Konpopilan, Panji Koming dan Sukribo. Di konpopilan misalnya, digambarkan sosok petani yang selalu menjadi tokoh utama berseteru dengan kerbaunya, petani keukeuh bahwa kerbau harus ada di sawah tidak boleh ada di depan istana, sementara kerbau juga tetap pada pendiriannya bahwa petani juga harus ada ada di sawah bukan di depan istana, sementara mereka berseteru seekor tikus melenggang masuk istana. Petani dan kerbaunya melongo melihat tikus tersebut. Interpretasinya tentang tikus di istana, silahkan saja pikirkan masing-masing. Sementara itu, Panji Koming yang terkenal kritis menggambarkan kenyataan dengan selalu menganalogikan setiap kejadian itu seperti pada masa lalu, walaupun gambar wajah yang hampir diserupakan. Panji koming menggambarkan bagaimana kerbau itu pekerja keras, patuh mengikuti perintah, tenaganya kuat serta selalu menjadi teman baik. Tetapi dengan tiba-tiba 'Denmas' menghardik dengan menyebutkan 'telah lalai!'. Tentu saja Panji Koming protes berkata ''Jangan keras-keras Denmas, kalau dia mendengar.. Nggak enak juga..''. Adegan kemudian, Denmas di kejar kerbau tersebut. Panji Koming hanya berkata 'Benar kaaan? Kasihan kerbaunya..''. Sukribo lain lagi, di kartun ini tidak begitu banyak slot adegan, cukup satu gambar saja tetapi muatan dialognya sangat dalam. Kira-kira kalau diceritakan menjadi seperti ini. Seeorang petani sedang menggiring kerbaunya sambil berkata ''Ayooo.. Huss.. Husss.. Hooo''. Tiba-tiba seorang berpakaian batik lengkap dengan peci hitam datang sambil marah-marah kepada Sukribo. 'MAU NGOMONG APA KAMU!! Kata lelaki berpakaian batik tersebut. Sukribo menjawab ''Orang saya nggak ngomong apa-apa lho, ini mau ke sungai.. Nyuci..!!''. Ilustrasi dicatatan ini tidak menggambarkan kartun seperti yang diceritakan minggu ini, ini hanya sebuah ilustrasi untuk mengingat tokoh Benny dan Mice, Sukribo dan Konpopilan. [caption id="attachment_69719" align="aligncenter" width="200" caption="Sukribo (ilustrasi dari google)"][/caption] [caption id="attachment_69720" align="aligncenter" width="243" caption="Konpopilan (ilustrasi dari google)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun