Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluar Dari Alter Ego

29 Oktober 2010   00:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:00 2511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_307763" align="alignright" width="283" caption="Ego (http://alejandrial.blogspot.com/)"][/caption] Menulis Keluar Dari Alter Ego Dulu saya menganggap bahwa setiap tulisan yang penulisnya menuliskan aku, saya adalah penulis yang tidak bisa keluar dari alter ego. Keakuannya masih tinggi, atau kesayahannyah masih melekat dalam tulisannya. Kalau masih begitu, saya menyebutnya masih narsis. Tetapi narsis ternyata salah satu bentuk dari media untuk mengeluarkan semua karya. Lihat saja beberapa pelukis, fotografer kadang narsis dengan karyanya. Narsis untuk kadar karya yang baik akan menghasilkan karya yang baik juga, tapi narsis dalam bentuk yang tidak terkendali, uuuh.. rasanya tidak enak. Saya selalu melihat karya bukan saja dari hasilnya tapi juga dari proses dan orang di balik karya itu sendiri. Sebetulnya, manifestasi man behind the gun bukan saja milik persepsi banyak orang, tetapi bentuk objektif dari media untuk menampilkan tulisan opini yang masuk. Misalnya orang yang menulis tentang politik tetapi tidak berkecimpung di dunia politik akan kesusahan bersaing dengan penulis yang berkecimpung di politik dan punya background yang 'menjual'. Ini pula yang mendasari bahwa menulis harus keluar dari alter ego karena tidak selamanya ke-aku-an ini bisa diakui oleh khalayak. [caption id="attachment_307765" align="alignleft" width="300" caption="Alter Ego (http://www.toonpool.com)"][/caption] Alter Ego Sesungguhnya Mari kita lihat sebenarnya definisi Alter Ego. Dalam terjemahan bebas wikipedia, Alter Ego adalah (Latin, "the other i") adalah kedua diri , yang kedua kepribadian atau persona dalam orang , yang sering menyadari pesona dari tindakannya. Ia diciptakan pada awal abad kesembilan belas ketika gangguan identitas disosiatif pertama kali dijelaskan oleh para psikolog. Seseorang dengan ego-alter dikatakan menjalani kehidupan ganda. Alter Ego adalah kepribadian individu yang terpecah sehingga muncul kepribadian lain, yang merupakan perwujudan ekspresi dari kepribadian utama. Tak ada yang salah itu muncul, karena pribadi utama tak mampu mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Alter Ego Yaitu tentang pribadi lain yang ada dalam satu tubuh dan memiliki sifat yang (sangat) bertolak belakang dengan pribadi asli. Sebuah arti berbeda untuk alter-ego dapat ditemukan dalam analisis sastra , yang digunakan untuk menggambarkan karakter dalam karya-karya yang berbeda dengan sisi psikologis yang sama, atau karakter fiksi dan perilakunya, pembicaraan atau sengaja mewakili pikiran penulis. Demikian pula, alter-ego dapat diterapkan pada peran atau persona yang diambil oleh seorang aktoratau dengan jenis lainnya performer. Alter-ego juga digunakan untuk merujuk pada perilaku yang berbeda setiap orang dapat menampilkan dalam berbagai situasi. Terkait konsep termasuk avatar, Doppelgänger, peniru, dan kepribadian ganda. Menulis Menjadi Diri Sendiri Akhirnya, bagi saya menulis sajalah tanpa harus menjadi orang lain, bercita-cita boleh saja, tapi orang lain hanya dijadikan patokan bukan sebagai pendorong yang akan menjadi bagian dari diri kita. Misalnya boleh saja ketika saya menulis catatan ini, saya membayangkan sebagai seorang Stephen King yang menuliskan catatan hariannya kemudian menjadi buku, atau seorang Pramoedya Ananta Toer yang mengkaji sejarah, menjadi pelaku sejarah dan akhirnya menuliskan buku-buku berlatar sejarah Indonesia dari sisi yang lain. Selamat menulis kembali bagi mereka yang lama tidak menulis, sama seperti saya, garis edarnya sengaja dijauhkan dari dunia tulis menulis tapi magnet menulis tetap menarik hati untuk terus menulis. Salam hangat selalu (Iden Wildensyah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun