Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kaos Supporter dan Kemenangan

28 Desember 2010   00:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12934946991470742882

[caption id="attachment_82031" align="alignright" width="300" caption="Calon pembeli memilih kaos timnas Indonesia (poskota.co.id)"][/caption] Ada yang unik saat ini ditengah euforia timnas. Yah walaupun berduka ditanggal 26 Desember kemarin tetapi bagi saya itu tidak menyurutkan sebuah keadaan yang menguntungkan bagi para penjual kaos supporter. Dari penjual di Mangga Dua, saya mendapatkan fakta bahwa kaos timnas laku tinggi setelah Indonesia tampil gemilang di awal-awal. Berbanding terbalik jika Timnas kalah dan tampil tidak menjanjikan, penjualannya biasa saja seperti hari-hari biasa. Penjualan kaos timnas berbanding lurus dengan kemenangan. Ada hubungan yang signifikan antara kemenangan team dengan angka penjualan kaos. Tentang naiknya penjualan seiring dengan naiknya mood positif pendukung setelah team yang didukung mendapatkan kemenangan. Ya saya akui, ketika melihat team menang rasanya bangga memakai atribut, pernak-pernik team. Mood bekerja, menulis dan lain lainpun menjadi positif.Ada penelitian tentang hubungan antara sikap positif seperti kinerja yang meningkat, semangat yang tinggi setelah team menang, sebaliknya mood menjadi negatif, kinerja menurun dan produktivitas turun karena team kalah. Saya tidak tahu penelitian siapa, yang pasti itu dilakukan di Eropa sana. Kaos bisa menjadi tolak ukur bagi kekuatan juga, sebut saja ketika main di Gelora Bung Karno, hampir semua supporter menjadi merah. Semakin banyak yang merah, semakin tinggi semangatnya, semakin tinggi semangatnya maka diharapkan team bisa meraih kemenangan maksimal sesuai ekspektasi supporter. Di sisi lain, kehadiran penonton dengan semangat merah menyala juga diharapkan mampu merontokan semangat tim lawan. Melihat fakta seperti itu, tidak salah jika ada hubungan yang positif antara kenaikan penjualan dengan kemenangan team. Saya yakin penjual kaos dan pernak-pernik team selalu berdoa agar team di kota tempat menjual kaosnya selalu menang. Menang berarti penjualan kaos meningkat, omset meningkat dan semangat menjual meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun