Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Josep Guardiola

26 Januari 2010   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salahsatu manajer paling sensasional tahun 2009 adalah Josep 'Pep' Guardiola. Manajer Barcelona yang mengantarkan Barca menggenggam 6 Piala dalam setahun. Dalam sejarah sepakbola, Barcalah Tak tanggung-tanggung pelatih kawakan di Liga InggriS, Sir Alex Ferguson menyatakan kekagumannya. Sir Alex bahkan berani mengatakan bahwa Pep Guardiola adalah orang yang tepat menggantikan dirinya menjadi manajer Manchester United.
Bapak Mertua saya mengatakan bahwa kemenangan dan keberhasilan Barca itu adalah kemenangan momentum. Ya, ketika Pep Guardiola memegang Barca, semua pemain sedang on fire. Katakan saja, Lionel Messi, Thiery Henry dan Charles Puyol yang kalau bermain kayak 'kesetanan'. Tidak saja pemain utama tetapi juga barisan pemain lapis yang tidak kalah 'greng' ketika dimainkan. Inilah momentum dimana pemain yang bagus, bertemu manajer yang bagus, pada saat yang bagus.
Saat yang bagus bisa saja diartikan sebagai saat dimana team lain sedang krisis. Coba saja tengok bagaimana Real Madrid walaupun bertabur bintang tetapi belum bisa menunjukkan performa yang bagus bagi team. Pemain sekelas Kaka, Christiano Ronaldo ternyata belum bisa diandalkan untuk mendongkrak dominasi Barca di klasemen utama Liga Spanyol.
Inilah sepakbola yang penuh dinamika dan pemikiran yang lumayan dinamis. Bukan semata-mata tendang menendang saja tetapi juga motivasi dan kepemimpinan manajer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun