Pertanyaan awalnya adalah, apakah Charles Darwin tidak menemukan ikan alligator untuk menutupi kelemahan teorinya? seperti yang saya ketahui bahwa kelemahan teori darwin yang menjadi senjata para penentangnya itu adalah spesies transisi. Katakanlah ketika memberikan fakta bahwa Jerapah yang sekarang hidup adalah bermula dari Jerapah yang pendek lehernya. Nah fosil transisi dari leher pendek ke leher panjang masih menjadi tanda tanya. Lalu bagaimana dengan ikan alligator? Menurut saya, ikan alligator sepertinya bisa dimasukan dalam kategori mahluk transisi antara alligator darat dengan alligator yang masih di air, coba saja lihat struktur tubuhnya. Tubuhnya persis seperti Alligator yang ada di Amerika Latin. Ada moncong yang lengkap dengan gigi-giginya dan kulitnya.. yah kulitnya seperti Alligator yang ada didarat. Dari struktur tubuhnya, saya berpikir dia adalah spesies yang sebentar lagi akan menjadi Alligator, nah untuk menghindari agar dia tidak jadi alligator dan tetap jadi ikan alligator caranya, bikin akuarium yang tidak ada tempat pendaratan atau usahakan agar dia tidak bisa ke darat. Kalau dia kedarat, waah gawat, berubah jadi Alligator hahahahahaha. Okey... silahkan kaji lebih dalam buat penggemar Teori Darwin. Perhatikan kedua foto ini [caption id="attachment_85408" align="aligncenter" width="300" caption="Ikan Alligator (Foto diunduh dari Google.com)"][/caption] [caption id="attachment_85409" align="aligncenter" width="304" caption="Alligator (Foto diunduh dari Google.com)"][/caption] Tentang Charles Darwin bisa dilihat di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H