Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Goa Jepang di Garut Selatan

1 Februari 2010   13:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:08 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peninggalan Jepang di Indonesia itu ternyata banyak, Jepang memasuki Indonesia dari berbagai penjuru tanah air. Sayapun tidak menyangka di ujung selatan Kota Garut terdapat sebuah peninggalan Jepang yaitu Goa Jepang. Sebelumnya terdapat beberapa peninggalan Belanda yaitu Bunker-bunker pertahanan, garasi pesawat terbang dan pelabuhan di Cilauteureun yang kini menjadi pusat peluncuran roket di bawah pengelolaan LAPAN. Tinggalkan saja cerita Belanda yang membangun salahsatu pelabuhan lepas pantainya di Garut Selatan ini, kita coba melihat salah satu peninggalan Jepang yaitu Goa. Goa yang saya kunjungi terletak sangat tersembunyi, goa ini berada di kebun milik penduduk setempat. Berada di sebuah lembah diantara dua bukit bernama Puncak Munasim. Goa di lembah ini ada 4, salah satunya menjadi sarang kelelawar dan sumber mata air bagi penduduk Cikopo. Goa ini tidak terlalu dalam, kedalamannya paling panjang sekitar 10 meter. Dari cerita rakyat setempat, goa ini adalah tempat persembunyian tentara Jepang dari serbuan udara pasukan Belanda. Goa ini dibangun oleh romusha, dengan sistem kerja paksa. Saya bersyukur bisa mengunjungi keempat goa ini. Lokasinya memang jauh dari Kota Kabupaten Garut, sekitar 99 Km ke arah selatan, ditempuh dengan perjalanan sekitar 2-3 jam. [caption id="attachment_66036" align="aligncenter" width="243" caption="Foto 1"][/caption] Mulut Goa yang ditumbuhi oleh tanaman keras sehingga terlihat sangat angker, apalagi kalau sore menjelang malam, suasananya sangat keren. [caption id="attachment_66039" align="aligncenter" width="270" caption="Foto 2"][/caption] [caption id="attachment_66045" align="aligncenter" width="270" caption="Foto 3"][/caption] [caption id="attachment_66043" align="aligncenter" width="270" caption="Foto 4"][/caption] Kalau memasuki si Goa Jepang ini, pada siang hari, rasanya adem dan dingin, maklum daerah ini pesisir pantai udaranya terasa panas. Tetapi akan ada sensasi yang membuat bulu kuduk ini berdiri, dan saya merasakan sendiri. Tertarik mencoba, silahkan saja laksanakan di daerah anda yang memiliki Goa Jepang juga, di Bandung ada di Maribaya, tepatnya di Taman Hutan Rakyat, di sana ada juga Goa Jepang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun