Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berlebihan!

2 Maret 2010   00:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_84269" align="alignleft" width="130" caption="Ilustrasi diunduh dari google.com"][/caption] Kalau berlebihan versi bahasa sekarang adalah lebay. Ketika pertama kali hadir kata lebay, saya sungguh-sungguh tidak mengerti. Biasa kalau ada kata baru saya menyiapkan kamus untuk mencari arti ataupun padanan katanya. Pun dengan lebay, untungnya sebelum membuka kamus, saya sudah bertanya 'apa sih lebay?' dan teman saya yang menulis lebay dikomentarnya menjelaskan bahwa lebay adalah berlebihan. Lebay dari kata lebih yang diselewengkan menjadi lebay. Ah saya tidak peduli benar atau salah penjelasan tentang lebay tersebut, yang penting saya tahu bahwa lebay itu adalah berlebihan. Itu pula yang menjadi tema di kartun Benny & Mice minggu kemarin. Selalu Mice yang menjadi objek penderita pembuat kartunnya. Mice selalu berpikir maju tetapi kadang berlebihan. Mice memproteksi mobilnya dengan banyak cara, pertama memakai kunci stir. Kedua, mengaktifkan alam mobil. Ketiga, membongkar ban depannya. Seperti biasa, Benny yang bijak menambahkan tips agar lebih aman yaitu dengan parkir di kantor polisi. Sebetulnya saya tidak mengerti dengan ide dasar pembuat cerita di kartun Benny dan Mice minggu kemarin. Idenya biasa saja, cenderung tidak ada hal yang unik dan berbeda selain ide membongkar ban depan mobil agar aman dari pencurian. Saya hanya menggarisbawahi satu saja, berlebihan. Yah.. Berlebihan mungkin menjadi ide unik yang ditangkap kartunis sebagai representasi masyarakat dalam menyikapi sesuatu. Katakan saja misalnya tentang demonstrasi membawa kerbau yang ditanggapi berlebihan oleh pemerintah. Atau misalnya tentang fenomena facebook yang menuntut eksistensi tetapi belakangan menjadi berlebihan, sampai ada salahsatu iklan yang mengangkat isu 'Mau eksis, jangan lebay pliis' dengan model serta tampilan iklan yang menggelitik. Sip sip.. Lebih dari biasa itu baik tetapi berlebihan bisa menjadi tidak baik. Jangan lebay aaah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun