Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Desember, Film Keluarga dan Santa Klaus

22 Desember 2010   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:31 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1292975907625227312

[caption id="attachment_81184" align="alignright" width="300" caption="Santa Klaus (turnbacktogod.com)"][/caption] Desember berarti akhir tahun, berarti sebentar lagi liburan. Yah.. Liburan ini biasanya diisi dengan nonton film saja, apalagi tidak merayakan natal. Menonton film menjadi hal yang mengasikan mengisi liburan. Saya masih berkutat menyelesaikan beberapa naskah. Tetapi irama liburan tetap digunakan untuk merefresh kepenatan berdinamika dengan teks-teks di artikel. Di beberapa stasiun televisi nasional atau internasional acaranya hampir sama, berisi tentang kegiatan seputar Natal dan Tahun Baru. Film-film yang diputar rata-rata sama, yaitu semangat Natal, keharuan, kegembiraan dan drama keluarga. Primetime mencatat bahwa film-film bertema Natal pernah booming pada 1940-an dan 1950-an. Film-film itu biasanya berisi kisah sederhana dengan pesan Natal yang membuat haru dan permukaan mata basah. Beberapa film yang masih saya ingat diantaranya, Home Alone, Die Hard, Fred Claus, The Grinch dan film-film lainnya. Sebuah film bisa membuat banyak ide, tergantung dari sisi mana kita melihatnya dan menarik kesimpulannya. Sebuah film bagus bisa menjadi tidak bagus jika dilihat subjektif, tetapi film biasa saja, cerita sederhanya akan menjadi bermakna jika dikaji secara objektif. Maksud saya, tidak ada salahnya kita melihat kebaikan-kebaikan Universal dalam sebuah film Natal, walaupun kita tidak merayakan Natal. Banyak pelajaran dari sebuah film Natal. Visualisasi sineas luar dalam menyampaikan pesan sangat baik hampir tidak mendapatkan cela. Film Natal bisa menjadi hiburan alternatif untuk merefresh otak yang terlalu mekanis memandang hidup, bekerja sepanjang minggu, memeras produktifitas dan lupa memberi asupan bergizi bagi otak dalam bentuk hiburan. Santa Klaus Desember menarik selanjutnya adalah Santa Klaus. Coba tanyakan apa yang menarik di malam natal bagi anak-anak? Jawaban Santa Klaus. Santa Klaus itu selalu memakai baju berwarna merah dengan janggut putih dan topi khasnya, diantar menggunakan kereta yang ditarik oleh rusa-rusa ajaib bisa terbang. Diluar kisahnya yang nyata atau hanya dongeng, Santa Klaus diciptakan sangat menarik untuk anak-anak. Setiap permohonan anak-anak akan dikabulkan oleh Santa Klaus dimalam natal melalui cerobong asap rumah. Santa Klaus membawa pesanan permintaan anak-anak di dalam kantung berwarna merah seirama dengan bajunya. Mengapa ada Santa Klaus untuk anak-anak? mengapa orang dewasa tidak mendapatkan hadiah dari Santa Klaus. Santa Klaus ternyata menyayangi anak baik, permintaan anak baik akan dikabulkan oleh Santa Klaus. membuat cerita tentang Santa Klaus membuat anak-anak menyenangi malam natal dan perayaan natal itu sendiri. Natal selalu ditunggu agar mendapatkan hadiah dari Santa Klaus dengan catatan harus menjadi anak baik. Santa Klaus menjadi cerita rakyat sejak abad ketiga Masehi. Kisah ini menemukan inspirasi pada diri Uskup Nikolas di Myra, Turki. Sang Uskup terkenal baik hati dan gemar memberi hadiah bagi orang tak mampu. Imajinasi tentang Santa Klaus ternyata berkembang dari waktu ke waktu. Awalnya, orang-orang Eropa membayangkan Santa Klaus berperawakan tinggi, kurus, pendiam. Pada 1882, Clement C. Moore, sastrawan Amerika, dalam puisinya, The Night Before Chrishtmas, menggambarkan sang Santa sebagai sosok gendut, berjanggut putih, mengisap cerutu panjang, dan naik kereta yang ditarik rusa: citra ini bertahan sampai kini. Tip menjadi Santa Klaus menurut Tempo edisi 21-27 Desember 2009. Pertama, tak merokok atau minum minuman beralkohol di tempat umum. Kedua, tak pernah bersumpah atau mengatakan hal-hal jahat dan kejam. Ketiga, cek aroma mulut, jangan sampai mengeluarkan bau rokok. Keempat, gunakan cold vest atau jaket bagian dalam yang diisi es untuk membuat tubuh lebih sejuk. (Iden Wildensyah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun