Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto Kadipiro

24 November 2010   10:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_76913" align="alignright" width="300" caption="Soto Kadipiro (dok.iden wildensyah)"][/caption] Kalau ke Yogyakarta, jangan lupa ke jalan wates. Disana ada sebuah tempat makan bernama Soto Kadipiro. Namanya juga Yogyakarta, tidak Yogya jika bentuk bangunan, desain interior-nya tidak jadul (jaman dulu). Inilah keunikannya sekaligus daya tawar yang tidak dimiliki oleh kota-kota lainnya. Teman saya menyebutkannya sebagai kota yang berkarakter. Berkarakter dalam arti memiliki pendirian untuk tetap menjadi tempo dulu tanpa mengesampingkan modernitas. Salah satu bentuk karakter yang masih kuat dimiliki Yogyakarta adalah adat istiadat yang tetap lestari. Dengan adat istiadat ini, corak kehidupan bermasyarakatpun ikut terbawa. Termasuk didalamnya ada perilaku masyarakat dalam pola pembangunan sebuah kota. Bangunan dengan arsitektur lama akan tetap ada jika masyarakat memiliki keinginan kuat untuk mempertahankannya. [caption id="attachment_76915" align="alignleft" width="300" caption="Interior dalam warung (dok.iden wildensyah)"]

12905952381571429911
12905952381571429911
[/caption] Nah ini pula yang ditemui di sebuah warung Soto di Jalan Wates Yogyakarta tersebut. Warungnya sangat tradisional, tata letaknya dibiarkan seperti masa lalu. Dekorasi penghias dindingnya juga demikian, bahkan foto-foto jaman dahulu seperti foto pejuang dan funding father negara Indonesia, Soekarno, menghiasi salah satu sudut warung tersebut. Entah karena pemiliknya adalah seorang Soekarnois atau Soekarno pada jamannya pernah menyinggahi Warung Soto kadipiro ini. Jangan ditanyakan Menu sotonya, tetapi rasakan kenikmatan soto khas kadipiro ini. Saya menyantap dengan sepenuh hati sambil memperhatikan suasana dalam warung tersebut. Lembaran kalender yang bersampul gadis kalender dengan pose kalender pula, berjajar dari depan sampai belakang. Dalam kalender itu terpampang iklan sebuah toko dan gerai-gerai bahan jualan yang dibuat dengan harapan bisa membuat pengunjung datang ke alamat yang di maksud. Warung Soto Kadipiro hanya sebagian kecil dari tempat makan yang direkomendasikan jika mengunjungi Yogyakarta, masih ada tempat lain yang tidak kalah menarik. Sementara sebelum mengunjungi yang lain dan perut kekenyangan, nikmati saja dulu Soto kadipiro ini. Hmmm nyam nyam (iden wildensyah) [caption id="attachment_76916" align="aligncenter" width="300" caption="Perhatikan Penyangga atapnya (dok.iden wildensyah)"]
1290595401783398376
1290595401783398376
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun