Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Dok.Pribadi"

23 Agustus 2010   10:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berhati-hatilah menuliskan Dok.Pribadi pada keterangan gambar. Jika postingan anda di plagiat orang lain dan foto termasuk catatan yang ter-plagiat, maka foto tersebut bisa seolah-olah menjadi milik orang yang memplagiat, bukan milik pribadi yang memosting tulisan.

Sebelum mendapatkan penjelasan detail tentang aturan pemuatan foto baik itu hasil sendiri atau hasil orang lain dalam sebuah postingan (tulisan), biasanya saya cantumkan Dok.Pribadi. Sebetulnya ini dilakukan karena beberapa penulis juga menulis Dok.Pribadi pada fotonya. Jadi saya ikuti saja cara mereka dalam postingan saya.

Belakangan saya mengetahui bahwa penulisan Dok.Pribadi itu tidak baik. Kata Pribadi itu menjadi multitafsir ketika dibaca orang lain. Pribadi yang dimaksud itu siapa? Bisa jadi pribadi yang dimaksud itu adalah penulisnya itu sendiri tetapi bisa jadi orang lain.

Ada baiknya jika foto dalam tulisan adalah milik atau hasil pribadi, tuliskan saja nama pribadi tersebut, misalnya Dok.Iden Wildensyah atau nama anda. Oh iya, ini juga berbagi pengalaman menulis dari penulis jurnal ilmiah. Kata beliau, supaya karya tulis atau foto tidak multitafsir, lebih baik diperjelas. Pribadi itu masih umum, sementara nama fotografer itu sudah jelas karya fotografer itu sendiri. Saya melihat Mamak Ketol menuliskan Mamak Ketol dalam fotonya, begitu juga beberapa kompasianer.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun