[caption id="attachment_91132" align="alignleft" width="300" caption="Sungai di bawah laut (ilustrasi diunduh dari google)"][/caption] Simpang siur.. benarkah saya menuliskan kata yang tepat untuk judul diatas. Simpang siur adalah nama landmark di Kuta Bali, tercipta karena adanya pertemuan beberapa jalan (simpang) yang unik, tidak beraturan sehingga terlihat seperti kesimpang siuran trafik (Sumber di sini). Sementara itu Simpang merupakan titik simpul dari jaringan jalan yang mempunyai peranan penting dalam memperlancar transportasi. Dengan adanya simpang apalagi simpang yang sudah dilengkapi dengan traffic light sudah barang tentu mempermudah akses berlalulintas, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dapat diminimalkan. Selain daripada itu simpang juga merupakan titik temu antara lintasan-lintasan pergerakan kendaraan yang berlawanan arah, dimana ruang dan waktu digunakan secara bersamaan, yang juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. (Sumber di sini). Kalau siur, adalah Pohon siur-siur yaitu tanaman perdu atau semak yang biasanya bercabang banyak (Sumber di sini). Jadi simpang siur ternyata tidak jelas hehe.. baiklah, fakta yang simpang siur maksudnya fakta yang masih belum jelas sumbernya, kebenarannya dan lain-lain. Fakta kali ini yang masih simpang siur dalam benak saya adalah tentang Charles Darwin yang masuk islam, Neil Amstrong masuk islam, Hitler masuk islam dan terkhir Jacques Yves Costeau, seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Catatan tentang Jacques Yves Costeau ada di sini. Pertama-tama, saya ingin menceritakan kisah Neil amstrong sebagai orang pertama yang menginjakan kaki di bulan. Dia mengaku bahwa yang terdengar di Bulan adalah suara Adzan, fakta ini (katanya) ketika dia ke Mesir dan mendapati suara yang sama ketika mendarat di Bulan, setelah mendatangi seorang ahli Al Qur'an di Mesir dan mendapat penjelasan tentang kebenaran Al Qur'an, sekitar itu dia mengucapkan kalimat syahadat. Cerita ini hampir persis sama kalau boleh merujuk kepada kisah penyelam yang menemukan sungai didasar Laut. Saya tidak hendak meragukan kebenaran Al Qur'an, saya hanya ingin mencari kebenaran atas fakta yang simpang siur. Perlihatkan kebenaran bahwa Neil Amstrong itu benar-benar menjadi muslim, atau si Jacques Yves Costeau yang sudah menjadi muslim ketika berkunjung dan bertanya kepada ulama di Mesir. Jika itu benar, syukur saja, tetapi kalau itu salah waaah fatal, kita memberikan informasi ataupun meneruskan informasi yang tidak benar (wallahualam). Sekali lagi, saya tidak hendak meragukan kebenaran Al Qur'an! Saya hanya meragukan informasi bahwa mereka yang menemukan keajaiban lantas seketika memeluk islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H