Mohon tunggu...
Wilda Yanti
Wilda Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ibu satu anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peminat Kopi di Kalangan Remaja

30 Juni 2024   22:55 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikalangan remaja, minum kopi tidak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga merupakan gaya hidup mereka seperti masa tren sekarang yang menjadi gaya hidup dan sosial mereka di kalangan remaja hingga dewasa. Di indonesia sendiri khususnya di jaman sekarang banyak sekali macam-macam kopi yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan remaja milenial sampai orang dewasa.

Menurut Kurniawan dan Ridlo (2017), kopi mempunyai kenikmatan tersendiri dihati masyarakat dan sudah menjadi dari gaya hidup sekaligus penghubung dalam berkomunikasi. Budaya sekarang tempat kopi khususnya tidak hanya dijadikan untuk tempat minum kopi saja, tetapi yang mereka biasa lakukan adalah berbincang dengan teman-teman atau rekan bisnis sehingga mereka juga menjadikan tempat kopi untuk mengerjakan tugas kantor sampai bahkan tugas kuliah,dengan leluasa mereka minum kopi sambil mengerjakan aktifitas yang lain.

Maka tidak heran jika hal ini berkorelasi dengan hasil penelitian yang dilakukan dimana gaya hidup terutama mahasiswa berusia 21 tahun menigkat, karena adanya coffe shop sehingga sering melakukan  hang out bersama teman.

Dalam jurnal Nutrients dijelaskan sebuah penelitian mengatakan bahwa sekelompok orang yang mengkonsumsi empat cangkir kopi setiap hari. Pada kelompok lainnya, mereka mengonsumsi satu cangkir kopi seriap hari. Hasilnya sekelompok yang mengkonsumsi empat cangkir memiliki angka depresi lebih rendah daripada kelompok yang mengkonsumsi satu cangkir.

Di sisi lain ada reset yang dilaksanakan oleh Harvard School of Public Health, membuktikan bahwa konsumsi kopi di pagi hari secara rutin terbukti dapat menurunkan tingkat resiko depresi hingga 20 persen lebih rendah ketimbang orang-orang yang jarang atau tidak pernah mengonsumsinya. Manfaat kopi yang dapat melawan depresi ini berasal dari zat antioksidan serta kafein di dalam kopi yang memang memiliki kemampuan dalam merangsang sistem saraf pusat. Hal tersebut menghasilkan kecenderungan depresi dapat ditekan dan mood pun meningkat sepanjang hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun