Turki sendiri dalam pembaharuan negaranya yang menjadi modern terdapat peran seseorang yang bernama Mustafa Kemal Ataturk yang mana dalam modernisasinya menerapkan pola-pola Barat. Ia berkuasa mulai pada tahun 1923 hingga 1938. Pada saat itu kondisi Turki mengalami ketertinggalan jauh akibat Kemunduran Dinasti Turki Utsmani.
Dalam memodernisasi suatu negara, tentunya terdapat seseorang yang memiliki peranan penting di dalamnya. Pada negaraMaka dari itu disini Ataturk berencana untuk memajukan negara Turki dengan menghapuskan sistem pemerintah islam dan berpedoman kepada sistem pemerintahan Barat karena pada saat itu Barat terlampau jauh lebih maju di bidang apapun dibandingkan dengan Turki.Â
Ataturk mengganti sistem khalifah menjadi sistem pemerintahan republik, sistem sosial, budaya, ekonomi dan lainnya yang jauh dari dogma-dogma Islam. Ia memiliki pemikiran utama nasionalisme, westernisasi dan sekularisme yang menyongsong modernisasinya.
Berikut merupakan beberapa pembaharuan akibat gebrakannya di beberapa bidang dalam memodernisasi Turki:
- Bidang Politik
Pada masa setelah Perang Dunia I terdapat 2 kota yang besar di Turki yaitu Istanbul dan Ankara. Pada mulanya Istanbul merupakan Ibu Kota Turki, namun dengan banyaknya pertimbangan dan sejarah yang sudah banyak dilalui di Istanbul, Ataturk memindahkan Ibu Kota negara Turki ke Ankara karena merupakan tempat yang paling strategis dan letaknya di pusat negara, sehingga berbagai masukan dan tuntutan dapat ditanggapi dengan cepat. Perempuan Turki mendapatkan hak kesempatan untuk berpolitik sejak tahun 1925 dan Turki membuat Undang-Undang baru pada tahun 1924.
- Bidang Ekonomi
Pada tahun 1930 bank sentral Turki terbentuk yang mana membuat aktivitas peredaran mata uang Lira Turki terkendali di bawah pemerintah. Karena sebelumnya Turki tidak memiliki bank sentral dan hanya memiliki bank swasta yang dikendalikan oleh pengusaha Prancis dan Inggria. Secara ekonomi Turki menjadi berdaulat yang juga ditunjang dengan reformasi sektor lainnya sehingga Turki mampu menyamai banyak negara Eropa secara status ekonomi.
- Bidang Sosial
Turki yang pada mulanya merupakan negara Islam, semenjak berkuasanya Ataturk dilarang menggunakan huruf Arab yang kemudian negara dialihkan untuk menggunakan alfabet latin yang baru. Bahkan azan pun dikumandangkan dalam bahasa yang baru, tidak dengan lantunan bahasa arab.
- Bidang Budaya
Pakaian masyarakat Turki yang awalnya mengenakan pakaian tradisional islam (fez, semacam peci) dilarang yang kemudian diberlakukannya adat berpakaian yang berkiblat kepada bangsa barat.
- Bidang Agama
Menurutnya, antara suatu individu dengan suatu agama khususnya islam merupakan sesuatu yang sifatnya pribadi, karena ia lebih kepada mendorong masyarakat untuk modern dalam merubah kebiasaan-kebiasaan yang membuat negara Turki mengalami keterbelakangan. Oleh karena itu Ataturk memberlakukan kebijakan pemisahan agama dan negara, tidak seperti pada zaman sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H