Peran Mahasiswa dalam Implementasi Keselarasan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Melayu
Â
Wildatussakinah, Vera Sardila
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Abstrak
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang  tercantum dalam ikrar Sumpah Pemuda 1928. Bahasa Melayu sangat erat kaitannya dengan perkembangan Bahasa Indonesia. Pada dasarnya Bahasa Melayu digunakan untuk berkomunikasi di Nusantara sejak zaman Sriwijaya. Bahasa Melayu mulai digunakan di Asia Tenggara sejak Abad ke-7, pendapat tersebut telah dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang menggunakan Bahasa Melayu. Perkembangan Bahasa Melayu di wilayah Indonesia mempengaruhi dengan mendorong  rasa persaudaraan dan solidaritas kesatuan Bangsa Indonesia, hal ini sesui dengan ikrar Sumpah Pemuda 1928. Seiring dengan berjalannya waktu, orang Indonesia khususnya para pemuda mulai lupa bahkan tidak tahu tentang sejarah perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia. Hal ini terjadi karena mulai pudar orang yang menggunakan Bahasa Melayu, sedangkan Bahasa Indonesia itu sendiri juga mulai terpengaruh oleh bahasa-bahasa asing yang lebih gaul serta mudah dipahami. Disilah peran mahasiswa sangat penting dalam mengimplementasi keselarasan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Melayu untuk tetap terjaga warisan budaya serta sejarah perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, keselarasan, Implementasi, Mahasiswa.
Pendahuluan
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sudah resmi menjadi Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal ini tercantum dalam ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Bahasa Indonesia sendiri sangat erat hubungannya dengan bahasa melayu, bahasa ini juga memiliki sejarah yang sangat menarik dari dahulu hingga saat ini.
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu, bahasa tersebut merupakan bahasa yang digunakan oleh para pedagang, pelaut serta penguasa dikawasan miritim yang meliputi daerah Sumatera, Jawa, Maluku, Kalimantan, Sulawesi dan Semenanjung Malaya untuk berkomunikasi di Nusantara sejak zaman Sriwijaya.
Bahasa Melayu mulai digunakan di Asia Tenggara sejak Abad ke-7. Â Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ditemukannya prasasti dikedukan bukit kerangka tahun 683 (Palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (Bukit Barat) dan Karang Birahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti- prasasti itu bertuliskan huruf pranagari berbahasa melayu kuno.
Perkembangan Bahasa Melayu di wilayah Indonesia mempengaruhi dengan mendorong rasa persaudaraan dan solidaritas kesatuan Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, para pemuda Indonesia yang bergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Negara Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.