Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, kini tengah menjadi sorotan sebagai pionir dalam pengembangan Desa Wisata Bahasa. Dengan keunikan yang menggabungkan wisata edukasi dan budaya, Desa Wisata Bahasa di kawasan ini berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.Â
Untuk mendukung promosi dan aksesibilitas informasi, pengembangan katalog digital multibahasa menjadi langkah strategis yang penting, "Ungkap ketua pengabdian Alex Johanes Simamora".
Desa Wisata Bahasa: Potensi yang Belum Tergarap Maksimal
Desa Wisata Bahasa di Potrobangsan menawarkan pengalaman unik kepada wisatawan untuk belajar bahasa, baik bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing, melalui interaksi langsung dengan masyarakat setempat. Program ini dilengkapi dengan aktivitas budaya seperti pelatihan seni tradisional, masakan lokal, dan cerita rakyat. Namun, tantangan terbesar adalah memperluas jangkauan informasi untuk menarik minat wisatawan internasional.
Kehadiran katalog digital multibahasa yang diusung oleh team Program: Pengabdian Tematik Berbasis SDGs (PTBS) Universitas Tidar yakni Alex Johanes Simamora, S.E., M.ACC., Ak. (Ketua), Andreas Yogi Prasetyo, S.S., M.Sc. (Anggota), Wildan Yudhanto, S.E., M.M (Anggota) dan dibantu oleh rakan mahasiswa Dinda Putri Prabowo & Erina Anggun Savitri.
menjadi solusi inovatif untuk menjawab tantangan tersebut. Katalog ini dirancang untuk menyampaikan informasi tentang potensi desa wisata, paket wisata, jadwal kegiatan, hingga layanan akomodasi, dengan penyajian dalam beberapa bahasa seperti Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Jepang.
Mengapa Katalog Digital Multibahasa?
Digitalisasi promosi memberikan banyak manfaat bagi Desa Wisata Bahasa, antara lain:
Akses Global: Informasi yang tersedia dalam berbagai bahasa memungkinkan wisatawan dari berbagai negara memahami dengan mudah apa yang ditawarkan.
Efisiensi Biaya dan Waktu: Dibandingkan media cetak, katalog digital lebih hemat biaya produksi dan dapat diperbarui kapan saja.
Interaktif dan Menarik: Desain katalog yang interaktif, lengkap dengan gambar dan video, memberikan pengalaman pengguna yang menarik dan meningkatkan minat wisatawan.
Pembuatan katalog digital multibahasa di Potrobangsan melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan akademisi. Tahapan utamanya meliputi:
Pengumpulan Data: Mengidentifikasi keunikan dan potensi wisata di Potrobangsan.
Penerjemahan Konten: Melibatkan ahli bahasa untuk memastikan akurasi terjemahan.
Desain Visual: Menggunakan platform digital modern untuk menyusun katalog yang ramah pengguna.
Publikasi dan Promosi: Katalog diintegrasikan ke situs resmi pemerintah daerah dan platform pariwisata internasional.
Dampak Positif Pengembangan Katalog Digital
Dengan adanya katalog digital multibahasa, Desa Wisata Bahasa di Potrobangsan dapat mengalami berbagai dampak positif, di antaranya:
Peningkatan Kunjungan Wisatawan:Â Aksesibilitas informasi mempermudah wisatawan dalam merencanakan kunjungan.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Kenaikan jumlah wisatawan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Pelestarian Budaya:Â Eksposur internasional mendorong masyarakat untuk terus melestarikan tradisi dan bahasa lokal.