Mohon tunggu...
Wildan Yashkur
Wildan Yashkur Mohon Tunggu... Guru - guru

saya sangat tertarik untuk mencoba hal hal yang baru, sehingga saya gemar melakukan banyak hal yang dapat menarik daya minat saya saya menumpuh pendidikan PGSD di universitas pamulang dan sedang berkerja sebagai guru di salah satu sekolah dasar di kab tangerang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjadi Guru Gen-Z yang Profesional

21 November 2024   22:41 Diperbarui: 22 November 2024   01:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam era digital yang semakin maju, menjadi guru yang profesional tidak hanya berarti memiliki keahlian di bidang akademis, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam pola pikir generasi yang diajarnya. 

Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai "Gen Z," mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Siswa-siswa Gen Z tumbuh dengan teknologi digital yang sangat berkembang, internet, dan berbagai platform media sosial. Hal ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi para pendidik dalam menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan efektif.

Artikel ini akan membahas bagaimana menjadi seorang guru yang profesional di era Gen Z, dengan fokus pada keterampilan, tantangan, dan strategi yang diperlukan untuk sukses.

1. Memahami Karakteristik Gen Z

Sebelum menjadi guru yang efektif bagi Gen Z, penting untuk memahami karakteristik mereka. Beberapa ciri khas yang membedakan Gen Z dengan generasi sebelumnya antara lain:

  • Teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari: Gen Z adalah generasi yang "melek teknologi" sejak lahir. Mereka terbiasa dengan perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan komputer, serta memiliki akses tak terbatas ke informasi melalui internet.

  • Multitasking dan kecepatan informasi: Gen Z sering kali multitasking, melakukan beberapa hal sekaligus (misalnya, menonton video sambil menggunakan media sosial dan mengerjakan tugas). Mereka juga terbiasa dengan kecepatan informasi dan cenderung mudah merasa bosan jika proses pembelajaran terlalu lambat atau tidak interaktif.

  • Pentingnya keaslian dan kejujuran: Gen Z menghargai keaslian dan transparansi. Mereka cenderung lebih mempercayai konten yang terlihat autentik daripada yang terlalu dipoles atau dibuat-buat.

  • Kecenderungan untuk berkolaborasi: Gen Z lebih suka belajar dalam suasana yang kolaboratif dan interaktif. Mereka lebih menghargai pengalaman belajar yang bisa mereka diskusikan dan aplikasikan secara langsung dalam kehidupan mereka.

Dengan pemahaman ini, guru dapat menciptakan pendekatan yang lebih relevan dan berdampak bagi siswa.

2. Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Mengajar Gen Z

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun