Mohon tunggu...
Moh Wildan Mukholadun M
Moh Wildan Mukholadun M Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MALIKI MALANG SEMESTER 6

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tipe Pengasuhan Anak

2 April 2014   03:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tujuan memiliki anak adalah bahagia di hari tua , betapa bahagianya ketika sudah memasuki senja masih ditemani sang anak tercinta ,untuk itu orang tua harus benar memperhatikan dalam memilih tipe pengasuhan dalam mengasuhanak ,Salah memilih tipe pengasuhan ,maka hancurlah sebuah hubungan orang tua dan anak

,berikut tipe pengasuhan menurut Diana Baumrind, 1972 (dalam Lerner & Hultsch, 1983),

1)Pengasuhan otoritatif (authoritative parenting) adalah salah satu gaya pengasuhan yang memperlihatkan pengawasan ekstra ketat terhadap tingkah laku anak-anak, tetapi mereka juga bersikap responsive, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan, serta mengikutsertakan anak dalam pengambilan keputusan. Anak-anak prasekolah dari orang tua yang otoritatifcenderung lebih percaya pada diri sendiri, pengawasan diri sendiri, dan mampu bergaul baik dengan teman-teman sebayanya. Pengasuhan otoritatif juga diasosiasikan dengan rasa harga diri yang tinggi, memiliki moral standar, kematangan psikososial, kemandirian, sukses daam belajar, dan bertanggung jawab secara social.

2)Pengasuhan otoriter (authoritarian parenting) adalah suatu gaya pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua. Orang tua yang otoriter menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar bagi anak-anak untuk mengemukakan pendapat. Orang tua otoriter juga cenderung bersikap sewenang-wenang dan tidak demokratis dalam membuat keputusan, memaksakan peran-peran atau pandangan-pandangan kepada anak atas dasar kemampuan dan kekuasaan diri, serta kurang menghargai pemikiran dan perasaan mereka. Anak dari orang tua yang otoriter cenderung bersifat curiga kepada orang lain dan merasa tidak bahagia dengan dirinya sendiri, mereka canggung berhubungan dengan teman sebaya, canggung menyesuaikandiri pada awal masuk sekolah memiliki prestasi belajar yang rendah dibandingkan dengan anak-anak lain.

3)Pengasuhan permisif (permissive parenting) Gaya pengasuhan permisif dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: pertama, pengasuhan permissive-indulgent yaitu suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak, tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali atas mereka. Pengasuhan permissive-indulgent diasosiasikan dengan kurangnya kemampuan pengendalian diri anak, karena orang tua yang permissive-indulgent cenderung membiarkan anak-anak mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan, dan akibatnya anak-anak tidak pernah belajar mengendalikan perilaku mereka sendiri dan selalu mengharapkan agar semua kemauannya dituruti. Kedua, pengasuhan permissive-indifferent, yaitu suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permissive-indifferent cenderung kurang percaya diri, pengendalian diri yang buruk, dan rasa harga diri yang rendah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun