Mohon tunggu...
Wildan Ramadhani
Wildan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka sekali mendengarkan musik, membuat design seperti majalah digital ataupun brosur.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Investigasi Terhadap Peretasan Akun Pribadi di Platform Media Sosial

15 Februari 2024   16:46 Diperbarui: 15 Februari 2024   16:51 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar:Bing AI

pokoknya merambat jadi efek domino. GI pun cukup kewalahan saat itu untuk mengembalikan akun satu persatu karena ternyata selain diganti passwordnya si hacker ini mengganti nomer hpnya, ini cukup membuat keringet dingin karena hackernya cukup cerdas bikin sulit untuk memulihkan akun, hingga akhirnya semua bisa pulih dengan verifikasi yang panjang, kecuali line ini cukup sulit, awal saya lapor ke line indonesia namun tidak digubris sampai akhirnya GI memberikan keluhan ke Line Korea atau Jepang di malam hari ke 2, itu langsung dibalas. 

Terdapat login mencurigakan dikarenakan gantinya nomer handphone dan ternyata tetap tidak bisa dipulihkan hanya saja bisa dihapus permanen dan menanyakan apakah setuju untuk dihapus? GI pun menjawab ya hapus saja, karena sangat mengganggu karena penipu ini tidak hanya menipu teman teman, tapi menjalar ke suggested friends. "kan males ya ibarat ngechatin minjem uang ke temennya temen kamu ini kan cukup ganggu ya, jadi yaudah saya hapus aja, dan lumayan kapok sampai sempat gamau buka sosmed karena jujur malu dan cape juga karena susah tidur sambil ngusahain mulihin akun sosmed.'' Ujar GI, Pada hari rabu, 14 februari 2024, pukul 10.00 WIB.

Disini saya akan memberikan solusi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi peretasan akun pribadi:

1. Kata Sandi Kuat dan Unik: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau umum. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.

2. Otentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan fitur otentikasi dua faktor di setiap akun yang mendukungnya. Ini menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi melalui perangkat lain, seperti SMS atau aplikasi otentikasi, selain kata sandi.

3. Pembaruan Teratur: Pastikan perangkat lunak dan aplikasi Anda diperbarui secara teratur. Pembaruan ini sering kali mengandung perbaikan keamanan yang dapat melindungi akun dari kerentanan baru.

4. Hati-hati dengan Tautan dan Lampiran: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Mereka mungkin berisi malware atau phishing yang dapat mengakibatkan peretasan akun.

5. Privasi dan Pengaturan Keamanan: Periksa pengaturan privasi dan keamanan akun secara teratur. Batasi informasi pribadi yang dibagikan secara publik dan atur siapa yang dapat melihat postingan Anda.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini dan menjaga kesadaran keamanan digital yang tinggi, Anda dapat membantu melindungi akun pribadi Anda dari peretasan dan ancaman keamanan digital lainnya.

Pengalaman GI menunjukkan betapa rentannya keamanan digital dalam era digital saat ini. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan perlindungan data pribadi dan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat dalam penggunaan media sosial dan platform digital lainnya.

Harapan saya untuk masyarakat Indonesia adalah kesadaran akan pentingnya keamanan untuk akun pribadi semakin meningkat di tengah era digital ini. saya berharap agar setiap individu dapat memahami betapa pentingnya melindungi data pribadi mereka dari ancaman peretasan dan penyalahgunaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun