Ngomongin soal cinta: Saya haqqul yaqin yang lebih antusias, ya pastinya kalangan anak muda (pada umumnya).
Di era yang sudah "hyper-modern" ini, menurut saya dengan bekal riset "kecil kecilan" yang pernah dilakukan bahwa anak muda jaman sekarang nggak perlu ribet dan "njelimet" lagi untuk mendapatkan seorang kekasih, karena hal demikian sudah ditunjang oleh alat teknologi komunikasi yang super canggih.
Misalnya, pada saat kita melakukan PDKT (pendekatan) kepada lawan jenis, wuishhh... dengan mudahnya kita hanya toh memainkan jari saja di smartphone milik masing masing untuk berkomunikasi (tanpa menunggu lama!) melalui aplikasi media sosial kekinian, termasuk aplikasi "cari jodoh".
Sembari duduk santai, bahkan bisa juga dengan rebahan, sudah membuat kita "kemungkinan besarnya" mendapatkan seorang kekasih, ya minimal, mentok mentok bisa lah untuk menemani jalan jalan saat malam mingguan.
Pencapaian yang fantastis pada jaman sekarang!
Dengan riset "kecil kecilan" juga akan saya gambarkan secara singkat siklus PDKT anak muda jaman sekarang, kira kira begini dalam media sosial: Stalking - saling DM (direct message) atau bisa berawal dari berbalas komentar - kenalan - minta nomor wasap - chattingan - mulai nyaman - melakukan kesepakatan untuk berpacaran.
Berawal dari stalking sana sini di dunia maya untuk ajang "seleksi kandidat kekasih" (ini berlaku bagi laki laki dan perempuan!), memang seperti itu kan? Hayooo ngaku aja deh. Hanya modal kuota doing lho ya. Hahaha...
Oh iya, yang nggak kalah penting juga adalah jurus modus receh ala ala anak muda milenial kebanyakan.
Selain itu, ketahuilah! Ada sisi yang menarik dari siklus cinta anak muda kekinian, yaitu mereka belum saling ketemuan, namun dengan relatif cepat sekali (paling lama kurang lebih sebulan lah) bersepakat untuk pacaran, bahkan ada juga yang langsung ke jenjang pernikahan lho. Edyaaan... Amazing!
Namun di sisi lain, karena mendapatkan seorang kekasih itu terbilang cukup mudah pada "jaman super canggih" ini, maka untuk melepaskannya pun sama. Istilahnya begini "easy come, easy go" mudah datang, mudah juga perginya.
Sebagian besar anak muda jaman sekarang yang mendapatkan pasangannya melalui medsos atau aplikasi "cari jodoh" lainnya, mereka nggak akan bertahan lama dalam menjalani hubungan cintanya. Karena cinta mereka masih berada di tataran cinta: Kalau saya ambil istilah dari filosof Yunani, Ayahanda Plato dalam buku Symposium-nya yaitu "Eros" (cinta jasmaniah, secara "physically").