mobil terkemuka di ajang reli WRC dengan mobil mereka, Ford Escort.
Selama tahun 70an Ford merupakan salah satu perusahaanSayang kehadiran Grup B dengan mobil yang dirancang khusus untuk balap reli membuat mobil andalan Ford ini tersingkir dari persaingan.Â
Awalnya Ford Motorsport mencoba untuk membuat mobil reli Grup B berbasis mobil Ford Escort yang bernama RS 1700T berpenggerak roda belakang dengan turbocharger di tahun 1980 namun terbukti tidak cocok untuk bersaing dengan mobil reli berpenggerak semua roda.Â
Pengembangan yang penuh masalah membuat Ford meninggalkan proyek tersebut karena frustrasi pada tahun 1983.Â
Tidak ingin pengembangan 1700T yang gagal  yang menghabiskan banyak biaya menjadi terbuang sia-sia, Ford  memutuskan untuk mengambil pelajaran yang dapat dipetik dari pengembangan kendaraan itu unjtuk mempersiapkan mobil reli baru yang dibuat khusus untuk mengikuti reli grup B.Â
Selain itu, pihak Ford bersikukuh bahwa kendaraan baru ini akan berpenggerak semua roda, sesuatu yang mereka rasa perlu untuk memungkinkan bisa bersaing dengan baik dengan mobil berpenggerak semua roda dari Peugeot dan Audi.Â
Ford menamai proyek ini dengan nama B200. Proyek ini dimulai pada bulan Juli tahun 1983 dan ditahun 1984 purwarupa yang Ford kerjakan disetujui dan diberi nama Ford RS200. Â
Mobil baru Ford ini memiliki desain yang unik, memilki bodi komposit plastik fiberglass yang dirancang oleh Ghia, mesin berkapasitas 1.8 liter dilengkapi dengan turbo yang dipasang di tengah, menggunakan sasis monokok dan berpenggerak empat roda.Â
Mobil tersebut dibangun atas nama Ford oleh perusahaan lain yang terkenal dengan keahliannya dalam memproduksi bodi fiberglass yaitu Reliant.Â
Untuk membantu distribusi bobot, transmisi dipasang di bagian depan mobil, yang membutuhkan tenaga dari mesin yang dipasang di tengah terlebih dahulu kemudian naik ke roda depan dan kemudian dijalankan kembali lagi ke belakang mobil yang menciptakan pengaturan rangkaian penggerak yang rumit.Â
Sasis dirancang oleh mantan desainer Formula Satu Tony Southgate dan John Wheeler yang juga mantan insinyur F1 membantu dalam pengembangan awal.Â
RS200 memiliki suspensi double wishbone dengan peredam kembar di keempat roda.Â
Lampu depan berbentuk bundar dan di bagian belakang terdapat spoiler duck tail dan lampu belakang yang identik dengan Ford Sierra.Â
Untuk menghemat waktu dan biaya pengembangan tempat sampah suku cadang Ford digerebek secara menyeluruh untuk membangun RS200.Â
Kaca depan depan dan lampu belakang identik dengan Sierra awal dan pintunya jugamilik Sierra yang dipotong.Â
Ford RS200 memiliki mesin 1.803 cc single turbocharged Ford-Cosworth "BDT" yang menghasilkan 350 dan 450 tk.Â
Meskipun RS200 memiliki keseimbangan sempurna yang diperlukan untuk menjadi kompetitif, perbandingan power-to-weight rationya sangatlah buruk yang membuatnya sulit untuk dikendarai dan pada akhirnya kurang kompetitif.Â
Untuk memenuhi persyaratan homologasi Ford memesan suku cadang untuk membuat sebnayak 200 mobil yang diselesaikan sebagai mobil versi jalan raya dan versi mobil reli Grup B.Â
Sebenarnya cukup sulit untuk memproduksi mobil sebanyak 200 unit dalam waktu yang singkat namun Ford berhasil membuat sesuai target dan pada bulan Februari 1986 badan pengatur olahraga cukup puas untuk mengeluarkan surat homologasi untuk Ford.Â
Masih dalam tahap pengembangan membuat RS200 hanya diturunkan dalam seri reli tertentu pada musim 1986 dengan hasil terbaik finis ketiga yang diraih oleh pembalap Kalle Grundel di seri reli Swedia 1986 yang merupakan posisi finis terbaik mobil tersebut dalam kompetisi reli Grup B.Â
Untuk mengatsi bobot yang berat pada RS200, Ford mengerjakan versi evolusi untuk musim 1987.Â
Memiliki mesin BDT-E 2.1 liter yang lebih besar yang dirancang dengan bantuan ahli mesin F1 Brian Hart dan mesin ini menghasilkan tenaga sekitar 580 tk.Â
Meskipun engine displacement mobil ini meningkat ternyata RS200 Evo masih memilki bobot yang sama seperti pendahulunya.Â
Selain mesinnya yang meningkat girboks quick shift dibuat untuk RS200 Evo oleh Hewland.Â
Dikenal sebagai FGB, girboks ini memiliki pengaturan kopling ganda yang sangat canggih yang berguna untuk memindahkan gigi yang sangat cepat.Â
Sayangnya RS200 Evo tidak akan pernah bisa diterjunkan ke kejuaraan reli Grup B karena reli Grup B dibatalkan setelah musim 1986.Â
Alasan utama dibatalkan seri Grup B ini adalah serangkaian kecelakaan maut yang terjadi selama musim 1986.Â
Diantaranya terjadi di Rally de Portugal dimana RS200 terlibat dalam salah satu kecelakaan paling dramatis dalam sejarah WRC yang merenggut nyawa tiga penonton dan melukai banyak lainnya.Â
Hal ini mendorong badan pengatur olahraga untuk tidak hanya melarang mobil Grup B tetapi juga mencoret kelas Grup S yang diusulkan oleh tim yang ikut ajang reli tersebut yang mana Ford sudah memilki mobil yang sedang dikembangkan.Â
Meskipun mobil ini dipensiunkan, RS200 tetaplah sebagai salah satu mobil Grup B tercanggih yang pernah dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H