Mini Cooper S dapat mempertahankan keunggulan poin di jalan Monte Carlo dengan kemenangan keseluruhan yang dikunci oleh Pattrick Hopkirk serta rekan tim Mini dengan Timo Mkinen finis keempat dan Rauno Aaltonen finis ketujuh.Â
Pada tahun 1965, kali ini dikendarai oleh Tim Mkinen. Cooper S kembali melaju untuk meraih kemenangan dalam kondisi cuaca terburuk yang pernah disaksikan di Monte Carlo.Â
Cooper S mengganti mesin berkapasitas 1275 cc yang tenaganya diperbesar yang memberikan tenaga yang memadai untuk stage menanjak. Pembalap Finlandia dan co-driver Paul Easter memenangkan lima dari enam stage khusus pada leg terakhir reli.Â
Dan di tahun 1966 lagi-lagi mobil ini menjadi juara di reli Monte Carlo namun sayangnya didiskualifikasi karena terdapat empat lampu tambahan yang terpasang di grill Mini Cooper S mereka.Â
Meskipun Mini Cooper S Ketika mereka mengikuti ajang reli Monte Carlo banyak yang meragukan.Â
Namun mobil ini membuktikan kepada banyak orang bahwa mobil ini bisa bersaing dengan mobil lain yang memiliki bodi dan tenaga yang jauh lebih besar dan tidak hanya itu saja Mini Cooper S dengan pengendalian yang luar biasa ditambah kemampuan pembalap dalam mengemudi dengan kecepatan yang sangat cepat di jalan menurun yang bersalju merupakan sesuatu yang tidak dapat ditandingi oleh mobil lain. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H