Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dengan Budidaya HidroponikÂ
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2022 diselenggarakan dengan mengusung tema "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Tema ini diangkat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk menangani kemiskinan dengan berbasis pembangunan berkelanjutan. Â Kemiskinan di Indonesia sampai dengan akhir abad 20 masih menjadi salah satu masalah yang belum bisa teratasi dengan baik oleh pemerintah. Hal tersebut tidak hanya terjadi di negara Indonesia saja tetapi telah menjadi beban bagi dunia.
Jika dilihat, kemiskinan di Indonesia merupakan sebuah persoalan yang berat karena menyangkut isu kesenjangan yang lebar, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna mengatasi masalah kemiskinan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kemiskinan dapat diselesaikan dengan program pembangunan berkelanjutan atau biasa dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 adalah Pelatihan Menanam Tanaman Hidroponik menjadi solusi untuk bertujuan membantu masyakarat dalam menghadapi dampak ekonomi dan konsumsi pangan.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ketua RT 02 yang Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Beliau mengatakan bahwa warga setempat masih belum mengetahui cara pembuatan dan keunggulan dari bercocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiwa KKN yakni Siti Riska Pengenalan Tanaman Hidroponik.
Seperti yang kita ketahui, Tanaman Hidroponik merupakan cara atau media baru dalam melakukan kegiatan bercocok tanam. Disini Tanaman Hidroponik sederhana dapat diaplikasikan secara mudah dirumah maupun dipekarangan. Teknik cara menanam tanaman hidroponik menggunakan media air ini ditujukan untuk Ibu-Ibu PKK yang baru saja mengenal tanaman hidroponik dan ingin mencoba menanam berbagai sayuran hidroponik seperti, cabai, kangkung, tomat, sawi dan sebagainya. Dimana nantinya dalam teknik hidroponik ini kita tidak akan memerlukan peralatan ataupun bahan-bahan yang sulit diperoleh, melainkan memanfaatkan sampah plastik berupa botol bekas, botol gantung dan media tanam sederhana lainnya.
Secara sederhana tanaman hidroponik merupakan metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan media air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai media tanahnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral,pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Kelebihan dan alsan untuk menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain; terbukti hemat dibandingkan dengan tanaman konvensional diatas tanah karena tidak perlu menyiram air setiap hari, dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, ramah lingkungan,pertumbuhan tanaman lebih cepat, tidak terpaut dengan musim, hemat dalam penggunaan pupuk, dan temapat penanaman tanaman hidroponik bisa dilakukan dirumah atau di pekarangan rumah.
Akhir dari kegiatan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik dilakukan tanya jawab antara pemateri dan peserta pelatihan, dan untuk menarik kegiatan juga dibagikan doorprize bagi ibu-ibu yang mampu menjawab pertanyaan dari materi sosialisasi dan pelatihan hidroponik.
Keunggulan Pertanian Sistem Hidroponik