Mohon tunggu...
Wildan Kurniadi
Wildan Kurniadi Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

Selalu berusaha menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Motto: Bukan janji tapi komitmen, bukan harta tapi tanggung jawab, bukan gaya tapi kepribadian, bukan orang tua tapi diri sendiri, bukan gelar tapi ilmu. Apa guna hidup jika tidak bermanfaat bagi orang lain. Mulailah peduli dan ikut campur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pejuang Veteran Bercerita Untukmu Pahlawan

12 November 2015   06:50 Diperbarui: 12 November 2015   07:45 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pejuang Bercerita Untukmu PahlawankuKenangan hari pahlawan 10 November 2014.

Sukoharjo, Jawa Tengah. Ini adalah kisah sebuah aksi peduli terhadap pahlawan pejuang bangsa Indonesia. LVRI : Legiun Veteran Republik Indonesia. Aksi ini diadakan oleh KNPI bersama pemuda BNK (TIM P4GN Sukoharjo dipimpin oleh Agus Widanarko seorang motivator penggiat BNK Sukoharjo) didukung oleh Kodim 0726 Sukoharjo dan jajaran mitra lainnya.

Hari itu hari dimana beberapa pejuang bangsa, veteran Indonesia datang diundang untuk bercerita mengenai kisah perjuangan masa lalunya yang penuh pengorbanan. Beberapa anggota veteran yang hadir bergantian untuk bercerita tentang kisah hidupnya dijaman melawan penjajah. Peran mereka berbeda-beda, dan kebanyakan bercerita bahwa mereka dari Tentara Pelajar. Nah itu dia, tentara pelajar. Apakah itu tentara pelajar? Tentara pelajar adalah tentara yang tidak berseragam, mereka merupakan pelajar yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas, ada juga yang masih dibangku menengah pertama, jaman dahulu mereka sudah ikut dalam bela negara, merencanakan bagaimana caranya mengusir penjajah dari Indonesia dengan cara mengambil informasi para penjajah yang pada akhirnya digunakan untuk menghabisi para penjajah dan berhasil mengusir penjajah di daerah Sukoharjo.

Dari cerita yang saya masih ingat sampai sekarang adalah ketika kakek veteran tersebut ketika itu masih sekolah, mereka bersama teman teman memakai strategi untuk mengelabui penjajah, saat itu di daerah Kreteg atau Jembatan Bacem Sukoharjo, disana terdapat sebuah kisah dimana para penjajah dihabisi. Kakek veteran bercerita waktu itu saya masih sekolah, dan bersama teman teman itu pura pura takut, dengan bersama kawan kawan pelajar lain, mengelabui dengan berbagai cara, lalu akhirnya senjata penjajah didapatkan dan langsung di sarangkanlah peluru ke penjajah hingga akhirnya mati.

Tentara pelajar tersebut di Jawa sendiri ada diberbagai kota, bukti adanya tentara pelajar tersebut adalah dibangunnya sebuah Universitas Veteran atau disebut dengan UPN. Universitas ini merupakan sebuah kebanggaan, merupakan napak tilas yang dapat digunakan untuk mengenang para pahlawan daerah terutama pelajar di masa lampau.

Peran para legiun veteran Indonesia ini sangatlah penting. The Last Action Heroes atau dalam bahasa Indonesia-nya adalah Aksi terakhir para pejuang. Dan ini menjadi kenyataan ketika tahun 2015, para veteran ini hanya tinggal sedikit. Pada 2014 – 10 November, aksi terakhir mereka untuk pemuda Indonesia. Beberapa anggota LVRI Sukoharjo ini telah wafat dan sekarang hanya sedikit yang tersisa.

Pejuang Bercerita Untukmu Pahlawanku.” Kakek saya sendiri seorang veteran. Beliau dulu merupakan orang yang beruntung, karena selamat dari kematian saat melawan penjajah. Kakek saya pernah cerita bahwa dulunya semua kawan-kawan seperjuangan telah meninggal. Dari 50 orang, sisa 15 orang selamat berkat Allah SWT. Saat itu kakek bersama kawan seperjuangan ceritanya dijebak, banyak anggota yang meninggal karena ditembak, saat itupun 15 orang termasuk kakek saya masuk hutan menuju sebuah pegunungan untuk bersembunyi, alhamdulillah selamat ketika ada pejuang lain saat itu bertemu didekat pegunungan tersebut dan membantu menguatkan pasukan dan menyerang balik melawan penjajah.

Setelah itu 15 orang tersebut yang masih selamat menjadi anggota dari LVRI – Legiun Veteran Indonesia bersama pejuang yang lain. Bukti data berupa daftar anggota dari kakek saya pun masih ada, saya simpan dengan baik baik beserta baju veterannya. Sekarang saya membahas tentang keadaan yang sangat membuat hati ini merintih – iba.

Tidak sedikit, para pejuang veteran Indonesia yang dalam masa tuanya tidak memperoleh hak mereka untuk hidup sejahtera. Ada kakek veteran yang menjadi tukang bersih bersih, ada yang hidupnya sengsara karena banyak faktor salah satunya kurang diperhatikan oleh Pemerintahan Indonesia.

Seharusnya pemerintahan ini sadar, mereka hidup berkat para pejuang bangsa ini. Namun apa? Banyak para pejabat sekarang yang korupsi, mementingkah harta tahta wanita. Tidak ada sedikitpun rasa terimakasih dan rasa semangat untuk meneruskan perjuangan melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa ini. Rasa cinta tanah air yang tidak ada isinya, banyak yang mementingkan pribadi dan kelompoknya. Banyak birokrasi pemerintahan yang korup, dalam sebuah birokrasi, hanya sedikit orang yang jujur. Jika terdapat uang, pimpinan birokrasi memperoleh uang banyak hasil korupsi, dibagi bagikan oleh anggota birokrasi, kenyataanya banyak yang menerima uang tersebut, jarang yang menolak ketika diberi uang itu. Hak rakyat dirampas, birokrasi yang sudah tidak bersih lagi. Tidak mementingkan kesejahtearaan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun