Mensyukuri kemampuan kita yang dimiliki adalah proses dari menguatkan pondasi percaya diri. Apa yang telah diciptakan Tuhan, patut kita syukuri nikmat dan karunianya. Sehebat apapun kemampuan yang dimiliki, akan hancur lebur bila kita tidak ingat apa yang telah diciptakan oleh Tuhan.
      Kendatipun demikian, perlu pengorbanan dalam hidup ini untuk menanam rasa percaya diri dan menguatkan jati diri. Pengorbanan seperti apa? Pengerobanan yang dilakukan oleh kita tanpa disadari oleh kita dan akan dinilai oleh orang lain.
      Yang terpenting dalam menumbuhkan rasa percaya diri ini adalah konsisten dan komitmen dalam mengembangkan diri kita pribadi. Tidak semestinya melihat keatas secara berlebihan, dan tidak seharusnya kita terus menerus melihat kebawah secara berlebihan. Pandanglah kedepan dengan lurus dan tegak, jadikan motivasi semangat dalam diri kita ketika melihat keatas dan kebawah.
      Kegagalan yang kita alami adalah suatu proses dimana kita diuji kesabaran, ketekunan. Apakah kita akan menyerah begitu saja, atau mungkinkah kita mau mengevaluasi apa yang menjadi kegagalan. Kegagalan itu tidak semuanya salah. Kegagalan itu akan membuat kita jauh lebih hebat dan kuat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Tetapi, INGAT!. Kita harus berhati-hati dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Terkadang rasa percaya diri kita bisa muncul dengan berlebihan dan dapat mengarahkan kepada kesombongan.
      Dan kesombongan, akan terus menghantui rasa percaya diri kita serta akan membawa petaka dalam jati diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H