Mohon tunggu...
Wilda KhoirunNisa
Wilda KhoirunNisa Mohon Tunggu... Freelancer - Secukupnya perihal apapun

Secukupnya perihal apapun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan Akhirnya Menyepi

29 Mei 2020   15:09 Diperbarui: 29 Mei 2020   15:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keramaian Ramadhan, Menyusut.
Pedagang takjil tak lagi mengelar senyum lebar.
Manusia tak lagi berjejal mengantre menu berbuka.


Tangan tangan diharap tak lagi berjabat.
masjid masjid juga menahan untuk sholat.
Suara riuh saur, telah lenyap.
Hari hari ini manusia lelap.

Ramadhan di tengah pandemi.
Ramadhanku tak lagi ramai
Ramadhanku lebih memilih sepi
Tapi Ramadhanku tetap Cahaya dihati manusia yang menanti.

Ramadhan, 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun