Mohon tunggu...
Wildani Firdaus
Wildani Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki keterampilan dalam menulis dan ingin menjadi penulis baik tulisan fiksi ataupun non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mau Buah Cepat Matang? Kamu Perlu Tahu Hormon Ini

19 Juni 2024   12:09 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wildani, Nurhayati, Azizah, Zulfa, Dewi, Revis Asra, Ahmad, Ade, dan Uni

Saat membeli buah-buahan atau memetiknya dari pohon terkadang buah tersebut belum terlalu matang. Biasanya orang menggunakan karbid atau kalsium karbida (CaC2 ) yang membuat buah lebih cepat matang.

Namun, selain karbid ternyata kita juga bisa menggunakan buah lain loh sebagai pengganti karbid. Buah biasanya memiliki hormon etilen yang berfungsi mempercepat pematangan buah tersebut. Nah, etilen ini juga bisa digunakan untuk mematangkan buah yang lain. Akan tetapi, tidak semua buah ya.. Jadi, perlu kita ketahui lebih dalam buah apa saja yang dapat digunakan dan bagaimana cara menggunakanya.

Etilen yang diproduksi oleh apel merah mempengaruhi kematangan pada pisang kepok berupa penurunan susut bobot, kenampakan fisik, dan perubahan warna kulit pisang dari hijau ke kuning secara merata yang lebih baik dari pisang kontrol (tanpa perlakuan) dan pisang yang disimpan dengan daun mangga kering.

Selain itu, penggunaan gas etilen dengan kadar rendah selama satu hari penuh sangat membantu dalam mematangkan buah mangga Gedong. Ini membuat buah yang disimpan di suhu kamar matang lebih cepat daripada yang tidak menggunakan gas etilen. Jika disimpan di ruangan berpendingin, buah akan matang lebih cepat lagi. Proses ini juga meningkatkan kandungan nutrisi dalam buah tersebut.

Setelah kita tahu cara membuat buah cepat matang, penting juga untuk tahu bagaimana mencegahnya menjadi cepat busuk. Salah satu cara untuk membuat jambu biji merah tetap segar lebih lama adalah dengan menggunakan kalium permanganat (KmnO4) yang dapat mengurangi efek buruk gas etilen. KmnO4 bereaksi dengan etilen dan membuat buah bisa bertahan lebih lama. Buah yang diberi perlakuan KmnO4 bisa bertahan selama 8 hari dibandingkan dengan yang tidak dimana hanya bertahan selama 6 hari. Buah yang diperlakukan juga cenderung lebih keras dan mengalami penurunan berat yang lebih lambat.

Etilen merupakan gas yang diproduksi oleh tanaman dalam jumlah tertentu, terutama saat tanaman mengalami tekanan lingkungan seperti kekeringan atau kebanjiran. Produksi etilen yang berlebihan bisa menghambat pertumbuhan tanaman. Gas etilen pertama kali ditemukan pada abad ke-19 ketika gas batu bara bocor dari pipa-pipa dan menyebabkan pohon-pohon di sekitarnya kehilangan daun lebih awal dari biasanya. Pada tahun 1879, seorang ahli Fisiologi Rusia, Dimitry Neljubow, menemukan bahwa gas etilen memiliki dampak pada pertumbuhan tanaman. Dari tahun 1901 hingga 1926, Neljubow menunjukkan bahwa etilen adalah faktor aktif dalam gas batu bara yang menyebabkan respons khas pada kecambah kacang kapri, seperti menghambat pertumbuhan vertikal, memperbesar batang, dan membuat lekukan yang menyebabkan batang tumbuh mendatar.

Bagaimana dengan penjelasan tersebut, apakah sudah menambah sedikit pengetahuan kalian tentang etilen? Jika ada yang ingin kalian ketahui lebih dalam bisa berikan komentar di bawah ini ya, kami terima saran dan masukan dari kalian semua.

Referensi

Arti, I. M., & A. N. H. Manurung. 2018. Pengaruh Etilen Apel dan Daun Mangga pada Pematangan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica). Jurnal Pertanian Presisi, 2(2) : 77-88.

Broto, W., S. I. Kailaku, I. B. Jamal, R. Nurjanah, & E. Syaifullah. 2020. Pematangan Buah Mangga (Mangifera indica, L.) CV. Gedong Menggunakan Gas Etilen. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 17(3) : 165-176.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun