Kompasiana --Dosen Fakultas Pertanian UMSU melakukan program kemitraan masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Wildani Lubis, S.P., M.P, dengan anggota Dian Retno Intan, S.P., M.P, dan Wahyuni Umami Harahap, S.P., M.P melakukan sosialisasi sekaligus demostrasi mengenai "Pemanfaatan Kulit Semangka Sebagai Bahan Baku Pembuatan Manisan Kulit Semangka dalam Upaya Peningkatan Keterampilan dan Pendapatan".
Pemilihan tema ini didasari karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat kulit buah semangka.Â
Wildani menjelaskan, "umumnya buah semangka hanya dikonsumsi yang berwarna merah atau kuning saja, sementara daging yang berwarna putih dibuang karena bertekstur keras dan tidak memiliki rasa. Padahal sebenarnya daging bawah buah semangka yang berwarna putih lebih banyak mengandung asam amino sitrolin dibanding buahnya".Â
Daging buah semangka yang berwarna putih dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah dampak buruk radikal bebas. Dengan mengkonsumsi daging semangka yang berwarna putih secara rutin dan teratur, resiko terkena infeksi bisa lebih diminimalkan.
"Salah satu cara untuk mengolah kulit semangka yang kaya manfaat namun keras dan hambar ini adalah dengan menjadikannya sebagai manisan. Kulit semangka yang tadinya keras akan dibuat menjadi bertekstur empuk dan memiliki rasa yang manis, sehingga kulit buah semangka yang kaya manfaat ini tidak terbuang begitu saja", ujar Wildani.
Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2021 di Mushalla Aisyiyah Ranting Melati, Jalan Selamat gang Salam no 2, Simpang Limun yang dihadiri oleh Ketua Aisyiyah Ranting Melati, Juniarty Koto beserta anggota ranting. Kegiatan diawali dengan kata sambutan dari ketua ranting dan dilanjutkan dengan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan manisan.Â
Kegiatan PKM berjalan dengan sangat lancar, semua peserta berpartisipasi dengan aktif dan memiliki antusias yang sangat tinggi. Nur yang merupakan salah satu anggota ranting menyampaikan, "Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, manisan ini bisa dijadikan alternatif cemilan bergizi untuk anak-anak saya atau juga sebagai cemilan saat hari besar".
Juniarty Koto menambahkan, "Selama ini kita hanya mengonsumsi daging semangka yang terasa manis, dan membuang bagian putihnya, tapi ternyata malah bagian putihnya yang lebih banyak mengandung banyak vitamin.Â
Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi ibu-ibu Aisyiyah". "Adanya kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya sebagai cemilan rumahan namun juga dapat dikomersilkan untuk tambahan pendapatan" sambung Wildani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H